TP Jazz Bandung Festival 2016 Dihelat pada 24-29 Oktober
A
A
A
BANDUNG - Hotel The Papandayan kembali menggelar TP Jazz Bandung Festival. Festival tersebut akan kembali diselengarakan pada 24—29 Oktober 2016 yang akan dimeriahkan oleh musisi jazz dari dalam dan luar negeri.
Berangkat dari niat untuk berkumpul, festival jazz ini akan diselenggarakan selama enam hari. Pada 2015 juga pernah digelar festival dengan tajuk yang sama untuk pertama kalinya. Selain acara musik pada TP Jazz Bandung Festival 2016 ini juga akan diselengarakan acara lain bertema jazz, yakni diskusi jazz, klinik jazz, dan pasar jazz.
Salah satu musisi jazz yang akan hadir adalah Alex Sipiagin. Pemain terompet asal Rusia tersebut akan tampil pada 29 Oktober 2016. Selain itu, musisi-musisi jazz asal Indonesia yang akan tampil di antaranya Indra Lesmana Keytar Trio, Jamie Aditya, Straight Ahead ft. Arief Setiadi.
Untuk tiket dijual dengan harga Rp100.000 perhari untuk acara pada 24 hingga 28 Oktober 2016. Sementara itu untuk 29 Oktober 2016 tiket dijual dengan harga Rp150.000.
TP Jazz di The Papandayan Hotel sendiri sudah diselenggarakan selama empat tahun. Bermula dari TP Jazz Weekend yang diadakan setiap Jumat dan Minggu. Pada 2015 muncullah TP Jazz Bandung Festival untuk pertama kalinya. Festival ini juga turut menyambut Bulan Jazz Bandung yang jatuh setiap bulan Oktober.
Bertujuan untuk mengubah pandangan terkait musik jazz yang eksklusif, ada semangat yang ingin dibawa oleh acara tersebut. "Semangat kebebasan untuk pembebasan dan semangat perubahan," kata budayawan dan seniman Bandung Aat Suratin, kemarin.
Hal yang sama juga di utarakan oleh Hari Poncang. Menurut dia, dengan adanya acara ini diharap bisa menghilangkan pembatas yang selama ini ada di musik jazz. Dia ingin menghilangkan batas dan kesan eksklusif musik jazz, serta memberitahu masyarakat bahwa jazz terbuka untuk semua kalangan.
Menurut Aat, acara tersebut ingin dijadikan sebagai ajang pertemuan para musisi dan pencinta musik jazz. Dia mengatakan sebagai sebuah pertemuan yang dijadikan parameter kesuksesannya adalah acara yang menyenangkan. "Musisi datang tidak untuk tampil, tapi datang dengan kerinduannya untuk nge-jazz. Sejak awal acara ini dirancang kecil tapi hangat," papar Aat saat konferensi pers di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung.
Festival jazz tersebut akan dilakukan di enam ruangan berbeda di hotel The Papandayan. Pada 24 Oktober juga, hotel The Papandayan akan meresmikan sebuah panggung musik bernama TP Stage yang terletak di hotel mereka.
Berangkat dari niat untuk berkumpul, festival jazz ini akan diselenggarakan selama enam hari. Pada 2015 juga pernah digelar festival dengan tajuk yang sama untuk pertama kalinya. Selain acara musik pada TP Jazz Bandung Festival 2016 ini juga akan diselengarakan acara lain bertema jazz, yakni diskusi jazz, klinik jazz, dan pasar jazz.
Salah satu musisi jazz yang akan hadir adalah Alex Sipiagin. Pemain terompet asal Rusia tersebut akan tampil pada 29 Oktober 2016. Selain itu, musisi-musisi jazz asal Indonesia yang akan tampil di antaranya Indra Lesmana Keytar Trio, Jamie Aditya, Straight Ahead ft. Arief Setiadi.
Untuk tiket dijual dengan harga Rp100.000 perhari untuk acara pada 24 hingga 28 Oktober 2016. Sementara itu untuk 29 Oktober 2016 tiket dijual dengan harga Rp150.000.
TP Jazz di The Papandayan Hotel sendiri sudah diselenggarakan selama empat tahun. Bermula dari TP Jazz Weekend yang diadakan setiap Jumat dan Minggu. Pada 2015 muncullah TP Jazz Bandung Festival untuk pertama kalinya. Festival ini juga turut menyambut Bulan Jazz Bandung yang jatuh setiap bulan Oktober.
Bertujuan untuk mengubah pandangan terkait musik jazz yang eksklusif, ada semangat yang ingin dibawa oleh acara tersebut. "Semangat kebebasan untuk pembebasan dan semangat perubahan," kata budayawan dan seniman Bandung Aat Suratin, kemarin.
Hal yang sama juga di utarakan oleh Hari Poncang. Menurut dia, dengan adanya acara ini diharap bisa menghilangkan pembatas yang selama ini ada di musik jazz. Dia ingin menghilangkan batas dan kesan eksklusif musik jazz, serta memberitahu masyarakat bahwa jazz terbuka untuk semua kalangan.
Menurut Aat, acara tersebut ingin dijadikan sebagai ajang pertemuan para musisi dan pencinta musik jazz. Dia mengatakan sebagai sebuah pertemuan yang dijadikan parameter kesuksesannya adalah acara yang menyenangkan. "Musisi datang tidak untuk tampil, tapi datang dengan kerinduannya untuk nge-jazz. Sejak awal acara ini dirancang kecil tapi hangat," papar Aat saat konferensi pers di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung.
Festival jazz tersebut akan dilakukan di enam ruangan berbeda di hotel The Papandayan. Pada 24 Oktober juga, hotel The Papandayan akan meresmikan sebuah panggung musik bernama TP Stage yang terletak di hotel mereka.
(alv)