Idang Rasjidi: Musik Jazz Itu Jujur & Merdeka

Senin, 24 Oktober 2016 - 12:20 WIB
Idang Rasjidi: Musik...
Idang Rasjidi: Musik Jazz Itu Jujur & Merdeka
A A A
YOGYAKARTA - Idang Rasjidi blak-blakan kenapa mengeluti musik jazz sebagai pilihan dalam karier berkesenian. Musisi jazz kenamaan itu melihat ada intregitas dalam setiap irama bermain musik jazz.

"Saya memilih musik jazz karena jazz itu musik yang sangat jujur," katanya pada wartawan di Kantor PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko di Prambanan, Sleman, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan sebelum meramaikan perhelatan Prambanan Heritage Jazz Festival 2016, pada Minggu, 23 Oktober 2016. Sejumlah musisi dan artis penyanyi jazz papan atas seperti Erwin Gutawa, Trie Utami, Afgan, dan lainnya turut ambil bagian.

Idang menyampaikan ada pesan tersendiri ketika bermain musik jazz. Beragam alat musik dengan aneka jenis melebur menjadi satu irama yang penuh harmoni.

Dia mengajak pada semua lapisan masyarakat untuk saling menghargai dan berhenti untuk saling menghujat. Seperti halnya musik jazz yang dimainkan menghasilkan alunan saling melengkapi.

"Berhentilah saling menghujat, saling menyalahkan, bukan waktunya saling gontok-gontokan. Timur dan Barat itu beda, Utara dan Selatan beda, tapi ada satu titik harmoni yang ada dalam musik jazz," tandasnya.

Idang mengaku hidup dari nada-nada musik jazz yang dimainkan. Batu bata yang tersusun dalam rumahnya dianggap sebagai not, begitu juga setiap nasi yang dimakan adalah not-not yang dimainkan.

"Jazz is a barometer of freedom. Bagi saya, kemerdekaan bermusik ada dalam jazz," tandasnya.

Saat tampil di luar negeri, Idang selalu menyisipkan pesan kondisi aman di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa besar yang tidak bisa digenerasikan satu sama lain.

"Jakarta hanya bagian kecil dari Indonesia, ada Bali, Medan, dan lainnya. Ketika ada bom di Tamrin Jakarta lalu, kondisi di Medan dan kota lain aman," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Trie Utami mengatakan apa yang bangsa Indonesia miliki, merupakan rangkaian harmonisasi yang harus dijaga dan dipelihara. Menurutnya, perhelatan musik didalamnya ada keindahan, harmoni yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.

Sementara Direktur Pemasaran dan Kerjasama PT TWC Ricky SP Siahaan mengatakan, perhelatan ini bisa dikatakan the real jazz karena dimainkan pemusik dan penyanyi jazz tanah air. Alasan digelar event ini sebagai bentuk menjaga dan memelihara warisan budaya dunia.

"Genap 25 tahun Candi Prambanan dan juga Borobudur ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco," katanya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)