Ini Efek Samping Jika Berhubungan Seks di Air
A
A
A
JAKARTA - Agar tidak bosan dan semakin mesra hingga meningkatkan gairah seks, sejumlah pakar menyarankan untuk melakukan kreatifitas dan hal unik saat berhubungan seks. Salah satunya dengan mencoba tempat baru, seperti di air.
Namun, Anda wajib tahu bahaya berhubungan seks di air. Pasalnya, berhubungan seks di danau, laut dan kolam renang kemungkinan besar bisa mengandung bakteri yang menyebabkan penyakit kelamin.
Laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengatakan, ini juga berlaku untuk Anda yang berhubungan seks di kolam renang air panas.
Terutama jika air belum diberi klorin dengan benar. Ketika kadar pH air rusak, maka desinfektan tidak bekerja dengan baik.
"Bakteri dan bahan kimia dapat menyebabkan luka mikro di selaput lendir Miss V yang bisa meningkatkan risiko infeksi," papar asisten profesor kebidanan klinis dan ginekologi di Keck School of Medicine di California, Sara Twogood, MD seperti dilansir dari Womenshealthmag.
Hal senada juga diungkapkan oleh dokter kandungan bersertifikat di Shreveport, Louisiana, Antonio Pizarro, MD. Menurutnya, air pemandian umum yang mengering dalam Miss V, menyebabkan hilangnya pelumas alami tubuh yang diproduksi saat berhubungan seks.
Selain itu, adanya gesekan bisa memicu robekan jaringan yang lebih mikro hingga timbulnya infeksi. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pelumas berbasis silikon. Cara ini dipercaya bisa meminimalisir gesekan.
Sementara, penggunan kondom dalam air tidak bisa diandalkan. Ini akan membuat hubungan seks Anda bersama pasangan akan rumit. "Kondom tidak dapat diandalkan dalam air. Kondom bisa meleset atau robek lebih mudah dan bahan kimia atau zat lain dalam air dapat mengurangi fungsinya," pungkasnya.
Kendati demikian, Sara tetap menyarankan untuk menggunakan kondom. Sebab, kondom merupakan alat kontrasepsi yang cocok untuk melindungi alat kelamin dari IMS dan kehamilan yang tidak diinginkan. Jika Anda tetap menginginkan berhubungan seks di air, Sara menganjurkan untuk shower sex. Ini bisa menjadi pilihan yang tepat, karena risiko infeksi dan iritasi pada Miss V lebih rendah.
Namun, Anda wajib tahu bahaya berhubungan seks di air. Pasalnya, berhubungan seks di danau, laut dan kolam renang kemungkinan besar bisa mengandung bakteri yang menyebabkan penyakit kelamin.
Laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengatakan, ini juga berlaku untuk Anda yang berhubungan seks di kolam renang air panas.
Terutama jika air belum diberi klorin dengan benar. Ketika kadar pH air rusak, maka desinfektan tidak bekerja dengan baik.
"Bakteri dan bahan kimia dapat menyebabkan luka mikro di selaput lendir Miss V yang bisa meningkatkan risiko infeksi," papar asisten profesor kebidanan klinis dan ginekologi di Keck School of Medicine di California, Sara Twogood, MD seperti dilansir dari Womenshealthmag.
Hal senada juga diungkapkan oleh dokter kandungan bersertifikat di Shreveport, Louisiana, Antonio Pizarro, MD. Menurutnya, air pemandian umum yang mengering dalam Miss V, menyebabkan hilangnya pelumas alami tubuh yang diproduksi saat berhubungan seks.
Selain itu, adanya gesekan bisa memicu robekan jaringan yang lebih mikro hingga timbulnya infeksi. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pelumas berbasis silikon. Cara ini dipercaya bisa meminimalisir gesekan.
Sementara, penggunan kondom dalam air tidak bisa diandalkan. Ini akan membuat hubungan seks Anda bersama pasangan akan rumit. "Kondom tidak dapat diandalkan dalam air. Kondom bisa meleset atau robek lebih mudah dan bahan kimia atau zat lain dalam air dapat mengurangi fungsinya," pungkasnya.
Kendati demikian, Sara tetap menyarankan untuk menggunakan kondom. Sebab, kondom merupakan alat kontrasepsi yang cocok untuk melindungi alat kelamin dari IMS dan kehamilan yang tidak diinginkan. Jika Anda tetap menginginkan berhubungan seks di air, Sara menganjurkan untuk shower sex. Ini bisa menjadi pilihan yang tepat, karena risiko infeksi dan iritasi pada Miss V lebih rendah.
(nfl)