; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Apakah Keguguran Berulang Menandakan Wanita Tak Subur?
Apakah Keguguran Berulang Menandakan Wanita Tak Subur?
A
A
A
JAKARTA - Keguguran secara berulang dipercaya tak hanya menyebabkan trauma, juga menandakan kondisi wanita tidak subur. Benarkan demikian?
Dilansir Livescience, 75% keguguran terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. Para pakar mengatakan ada banyak faktor yang bisa menyebabkan keguguran, namun sebagian besar belum diketahui penyebabnya.
"Wanita berusia 35 tahun yang mengalami tiga kali keguguran masih punya peluang 70% untuk hamil sampai cukup bulan," kata profesor obsetri dan ginekologi dari Stanford University School of Medicine, Dr Ruth Lathai.
Menurut Lathi, kondisi ini bisa diatasi. Untuk mencegah keguguran berulang, sebaiknya calon ayah dan ibu melakukan pemeriksaan secara detil. Pemeriksaan yang harus dilakukan antara lain tes hormonal, pengukuran ketebalan dinding rahim, tes kromosom, dan tes imunologi. Artinya, keguguran berulang yang terjadi pada wanita itu tidaklah tepat.
Dilansir Livescience, 75% keguguran terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. Para pakar mengatakan ada banyak faktor yang bisa menyebabkan keguguran, namun sebagian besar belum diketahui penyebabnya.
"Wanita berusia 35 tahun yang mengalami tiga kali keguguran masih punya peluang 70% untuk hamil sampai cukup bulan," kata profesor obsetri dan ginekologi dari Stanford University School of Medicine, Dr Ruth Lathai.
Menurut Lathi, kondisi ini bisa diatasi. Untuk mencegah keguguran berulang, sebaiknya calon ayah dan ibu melakukan pemeriksaan secara detil. Pemeriksaan yang harus dilakukan antara lain tes hormonal, pengukuran ketebalan dinding rahim, tes kromosom, dan tes imunologi. Artinya, keguguran berulang yang terjadi pada wanita itu tidaklah tepat.
(tdy)
Explore More