Ini Penyebab Mr P Bengkok
A
A
A
JAKARTA - Tidak semua pria terlahir dengan Mr P lurus. Pada sejumlah pria, Mr P bisa bengkok ke samping atau ke atas. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai peyronie.
Umumnya, pasien peyronie akan merasakan sakit saat berhubungan seks. Dilansir dari Metro, peyronie terjadi akibat plak fibrosa atau jaringan parut di sepanjang batang Mr P. Akibatnya, ketika ereksi Mr P akan terlihat bengkok.
"Melengkungnya Mr P ini seringkali menyebabkan nyeri sehingga dapat mencegah seorang pria berhubungan seks penetratif," papar Dr Leo R Doumanian dari Keck Medicine of USC. Kendati demikian, kondisi ini tak perlu dikhawatirkan. Leo menjelaskan, peyronie bisa diatasi dengan obat suntik baru, yakni Xiaflex.
Obat tersebut diklaim mampu mencairkan plak pada Mr P. "Penyakit Peyronie biasanya mempengaruhi laki-laki 40 sampai 60 tahun. Setengah dari pria dengan penyakit Peyronie juga mengalami disfungsi ereksi. Jika Anda atau pasangan Anda menderita kelengkungan Mr P segera periksakan diri ke dokter urologi," pungkasnya.
Umumnya, pasien peyronie akan merasakan sakit saat berhubungan seks. Dilansir dari Metro, peyronie terjadi akibat plak fibrosa atau jaringan parut di sepanjang batang Mr P. Akibatnya, ketika ereksi Mr P akan terlihat bengkok.
"Melengkungnya Mr P ini seringkali menyebabkan nyeri sehingga dapat mencegah seorang pria berhubungan seks penetratif," papar Dr Leo R Doumanian dari Keck Medicine of USC. Kendati demikian, kondisi ini tak perlu dikhawatirkan. Leo menjelaskan, peyronie bisa diatasi dengan obat suntik baru, yakni Xiaflex.
Obat tersebut diklaim mampu mencairkan plak pada Mr P. "Penyakit Peyronie biasanya mempengaruhi laki-laki 40 sampai 60 tahun. Setengah dari pria dengan penyakit Peyronie juga mengalami disfungsi ereksi. Jika Anda atau pasangan Anda menderita kelengkungan Mr P segera periksakan diri ke dokter urologi," pungkasnya.
(nfl)