Liliana Tanoesoedibjo Kagum dengan Proyek dari Natasha Mannuela

JAKARTA - Dalam ajang Miss World 2016 yang akan segera dihadapi oleh Miss Indonesia 2016, Natasha Mannuela akan ada lima Fast Track yang akan diuji, yakni Talent Show, Sport, Beauty with A Purpose, Top Models, dan Social Media. Khusus untuk Beauty with A Purpose, Natasha memilih untuk membina para penduduk yang tinggal di daerah Bantar Gebang, Bekasi yang mayoritas berprofesi sebagai pemulung. Di sana, Natasha mengajak anak-anak dan orang tua mereka untuk melakukan sesuatu yang baru guna meningkatkan derajat hidup mereka.

"Empat bulan menjalani Beauty with A Purpose, awalnya kami survei ke beberapa tempat dan saya melihat Bantar Gebang lah yang saya rasa ini benar-benar harus diselesaikan secepatnya. Bantar Gebang juga dekat dengan kediaman saya di Bekasi. Di sana kita tidak hanya melihat pemulung tapi juga sangat tragis ketika melihat anak-anak yang seharusnya sekolah, bermain, tapi mereka malah membantu orang tuanya dan hidup di gunungan sampah yang tentu berbahaya untuk kesehatan mereka," jelasnya saat ditemui di konferensi media Menuju Miss World 2016 di MNC Studios Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (23/11/2016).

Wanita yang akrab disapa Acha ini kembali mengaku, kaget dan prihatin saat pertama ke sana dan melihat mereka harus tinggal di tempat seperti itu. "Saya memberikan edukasi, bikin setup activity, mengajarkan anak utk berani bermimpi. Kita buat buku mimpi jadi anak-anak bisa menulis cita-cita mereka. Tujuannya untuk menyadarkan kembali bahwa mereka punya cita-cita dan percaya bahwa itu bisa terwujud. Kemudian kami merenovasi sekolah, membuat kolam lele untuk bapak-bapak disana dan ibu-ibunya membuat abon lele. Puji Tuhan pemerintah Bekasi support kegiatan ini dan sekarang mereka juga sudah bisa membuat snack lain dari lele," ujarnya.

Melihat kegigihan dan kepedulian dari Acha, Chairwoman Miss Indonesia Organization Liliana Tanoesoedibjo mengaku cukup terkejut, karena baginya project ini merupakan sesuatu yang tidak mudah.

Liliana pun mengagumi sikap Acha yang selalu rendah hati namun ia juga seorang yang pekerja keras dan mau melakukan apapun untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.

"Saya surprise karena kita tahu Bantar Gebang itu nggak mudah. Lokasi yang sangat sulit untuk dicapai. Saya surprise sekali melihat bahwa itu project yang sangat luar biasa. Tapi Natasha itu selain sangat humble, dia juga mau bekerja keras, melakukan hal-hal yang tadinya dia nggak bisa tapi dia lakukan. Kalau kita mau berhasil itu memang tidak instan, harus melalui prosesnya. Jadi ada harga yang kita bayar. Di project ini, menurut saya itu project yang sangat sulit. Di Bantar Gebang banyak anak-anak pemulung yang harus kita perhatikan dan itu semua dilakukan oleh Acha," pungkasnya.