Awas! Ibu Hamil Tidur Terlentang Sebabkan Kematian pada Bayi
A
A
A
JAKARTA - Demi keselamatan bayi yang dikandung, para ahli dari The Royal College of Midwives dalam Journal of Physiology, menganjurkan para wanita hamil untuk tidak tidur dengan posisi terlentang. Namun, sebaiknya memilih posisi tidur miring. Pasalnya, posisi tidur miring bisa meminimalkan risiko kematian bayi dalam kandungan.
Dalam penelitiannya, para ahli menemukan bahwa posisi tidur terlentang bisa mengurangi suplai oksigen ke bayi di dalam rahim. Dilansir dari The Sun, umumnya risiko ini terjadi pada tiga bulan terakhir kehamilan atau trimester ketiga.
Hal senada juga diungkapkan oleh ilmuwan asal Selandia Baru. Di mana ditemukan detak jantung bayi dan asupan oksigen berkurang ketika sang ibu tidur dengan posisi terlentang hanya dalam waktu 30 menit. Jika dibiarkan, kemungkinan bayi akan meninggal pun menjadi lebih besar.
"Wanita hamil disarankan untuk tidak tidur telentang. Kami telah mendapati, tidur terlentang dalam waktu yang lama dapat membuat tekanan darah berkurang. Bahkan untuk kehamilan yang sehat, mengambil posisi tidur yang aman sangatlah penting," papar Direktur Kebidanan, Louise Silverton.
Oleh karena itu, Silverton menyarankan, para dokter dan bidan untuk memperingatkan ibu hamil tidur dengan posisi yang tidak hanya nyaman, namun juga aman. Hal ini juga berlaku saat berbaring di sofa.
"Berbaring telentang dapat menambahkan stres ekstra untuk bayi, berkontribusi terhadap risiko bayi lahir mati. Penelitian menunjukkan, tidur miring ke kiri meningkatkan aliran nutrisi ke rahim,” ungkap Prof Peter Stone yang terlibat dalam penelitian sebelumnya.
Dalam penelitiannya, para ahli menemukan bahwa posisi tidur terlentang bisa mengurangi suplai oksigen ke bayi di dalam rahim. Dilansir dari The Sun, umumnya risiko ini terjadi pada tiga bulan terakhir kehamilan atau trimester ketiga.
Hal senada juga diungkapkan oleh ilmuwan asal Selandia Baru. Di mana ditemukan detak jantung bayi dan asupan oksigen berkurang ketika sang ibu tidur dengan posisi terlentang hanya dalam waktu 30 menit. Jika dibiarkan, kemungkinan bayi akan meninggal pun menjadi lebih besar.
"Wanita hamil disarankan untuk tidak tidur telentang. Kami telah mendapati, tidur terlentang dalam waktu yang lama dapat membuat tekanan darah berkurang. Bahkan untuk kehamilan yang sehat, mengambil posisi tidur yang aman sangatlah penting," papar Direktur Kebidanan, Louise Silverton.
Oleh karena itu, Silverton menyarankan, para dokter dan bidan untuk memperingatkan ibu hamil tidur dengan posisi yang tidak hanya nyaman, namun juga aman. Hal ini juga berlaku saat berbaring di sofa.
"Berbaring telentang dapat menambahkan stres ekstra untuk bayi, berkontribusi terhadap risiko bayi lahir mati. Penelitian menunjukkan, tidur miring ke kiri meningkatkan aliran nutrisi ke rahim,” ungkap Prof Peter Stone yang terlibat dalam penelitian sebelumnya.
(nfl)