Tari Merak & Joget Curi Perhatian di Spouse Diplomatic Bazaar
A
A
A
BUDAPEST - Tari Merak dan Joget curi perhatian pengunjung pada Spouse Diplomatic Bazaar (SDB) ke-6 yang dilaksanakan di Intercontinental Hotel, Budapest.
Kostum dan gerakan penari yang penuh warna diakui pengunjung berbeda dari penampil-penampil dari negara lain. "Kita penuh warna", ucap Dubes Wening sesaat setelah pertunjukan seni selesai, seperti dikutip dari siaran pers resmi yang diterima Sindonews.
Kostum Merak penuh warna dengan detil yang begitu indah, ditambah lagi gerakan penari yang anggun, tak heran jika penampilan "merak-merak Indonesia" mencuri perhatian pengunjung. Hal ini kemudian terbukti dari banyaknya pengunjung yang antre berfoto bersama dengan para penari seusai acara.
Tampak diantara penonton Direktur Jenderal Urusan Asia dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria, Dr. Sandor Sipos turut menikmati keindahan tari merak.
Dirjen Sipos khusus datang ke SDB ke-6 untuk melihat tarian dari Indonesia, disela-sela kesibukannya menjemput tamu negara Hongaria yang akan mengikuti rangkaian kegiatan Budapest Water Summit yang akan dilaksanakan pada tanggal 28-30 November 2016.
Penampil kedua Indonesia dengan tarian khas Bali "Joget" juga tidak kalah mencuri perhatian, dengan live music rindik, penonton dan penikmat bazaar serasa terbawa ke buaian Pulau Dewata. Uniknya, sebagian besar penampil adalah warga negara Hongaria pencinta Indonesia.
Dubes Wening kembali memperkuat komitmen KBRI Budapest dalam kegiatan promosi budaya Indonesia. Bahwa baik dalam skala kecil maupun skala besar, KBRI Budapest akan selalu siap untuk mendukung kegiatan promosi Indonesia. Salah satunya adalah dengan pertujukan seni tari yang diharapkan akan meningkatkan minat masyarakat Hongaria akan tari-tarian dan kesenian lain asal Indonesia.
Tidak hanya berpartisipasi dalam pentas pertunjukan, pada SDB tahun ini KBRI Budapest dibantu oleh Dharma Wanita Persatuan Budapest juga berpartisipasi dalam Nasional stand dan Kuliner stand yang keduanya juga diburu pengunjung. Nasional stand yang menawarkan kerajinan khas Indonesia, terutama Batik, sukses membuat nama Indonesia identik dengan batik di Hongaria.
Sementara Kuliner stand yang menghadirkan Bakmi Goreng Sate dan Nasi Goreng Sate juga laku keras meskipun dijual dengan harga yang relatif lebih mahal dari stand-stand lainnya.
Kegiatan SDB merupakan kegiatan amal tahunan yang diorganisir oleh istri-istri dan keluarga para Diplomat Asing yang bertugas di Hongaria, yang hasil dari setiap penjualan diberikan untuk kegiatan amal. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah peserta dan pengunjung SDB tahun ini mengalami peningkatan.
Kostum dan gerakan penari yang penuh warna diakui pengunjung berbeda dari penampil-penampil dari negara lain. "Kita penuh warna", ucap Dubes Wening sesaat setelah pertunjukan seni selesai, seperti dikutip dari siaran pers resmi yang diterima Sindonews.
Kostum Merak penuh warna dengan detil yang begitu indah, ditambah lagi gerakan penari yang anggun, tak heran jika penampilan "merak-merak Indonesia" mencuri perhatian pengunjung. Hal ini kemudian terbukti dari banyaknya pengunjung yang antre berfoto bersama dengan para penari seusai acara.
Tampak diantara penonton Direktur Jenderal Urusan Asia dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria, Dr. Sandor Sipos turut menikmati keindahan tari merak.
Dirjen Sipos khusus datang ke SDB ke-6 untuk melihat tarian dari Indonesia, disela-sela kesibukannya menjemput tamu negara Hongaria yang akan mengikuti rangkaian kegiatan Budapest Water Summit yang akan dilaksanakan pada tanggal 28-30 November 2016.
Penampil kedua Indonesia dengan tarian khas Bali "Joget" juga tidak kalah mencuri perhatian, dengan live music rindik, penonton dan penikmat bazaar serasa terbawa ke buaian Pulau Dewata. Uniknya, sebagian besar penampil adalah warga negara Hongaria pencinta Indonesia.
Dubes Wening kembali memperkuat komitmen KBRI Budapest dalam kegiatan promosi budaya Indonesia. Bahwa baik dalam skala kecil maupun skala besar, KBRI Budapest akan selalu siap untuk mendukung kegiatan promosi Indonesia. Salah satunya adalah dengan pertujukan seni tari yang diharapkan akan meningkatkan minat masyarakat Hongaria akan tari-tarian dan kesenian lain asal Indonesia.
Tidak hanya berpartisipasi dalam pentas pertunjukan, pada SDB tahun ini KBRI Budapest dibantu oleh Dharma Wanita Persatuan Budapest juga berpartisipasi dalam Nasional stand dan Kuliner stand yang keduanya juga diburu pengunjung. Nasional stand yang menawarkan kerajinan khas Indonesia, terutama Batik, sukses membuat nama Indonesia identik dengan batik di Hongaria.
Sementara Kuliner stand yang menghadirkan Bakmi Goreng Sate dan Nasi Goreng Sate juga laku keras meskipun dijual dengan harga yang relatif lebih mahal dari stand-stand lainnya.
Kegiatan SDB merupakan kegiatan amal tahunan yang diorganisir oleh istri-istri dan keluarga para Diplomat Asing yang bertugas di Hongaria, yang hasil dari setiap penjualan diberikan untuk kegiatan amal. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah peserta dan pengunjung SDB tahun ini mengalami peningkatan.
(nfl)