Musim Dingin, Jomblo Giat Cari Pasangan
A
A
A
JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa saat musim dingin, mereka yang tidak memiliki pasangan atau jomblo akan lebih intens untuk mencari pasangan hidup. Kondisi ini disebut juga dengan cuffing season.
Dilansir dari Medical Daily, Psikiater dari Albuquerque, dr Scott Carroll menjelaskan bahwa secara psikologis manusia dirancang untuk lebih prima mencari pasangan di musim dingin. Hal lain yang menyebabkan kondisi ini adalah banyaknya hari libur membuat para jomblo mudah merasa kesepian.
"Kita sering mengasosiasikan hari libur musim dingin (seperti natal) dengan keluarga atau pasangan. Oleh karena itu kita akan lebih merasa kesepian ditambah dengan memang adanya dorongan evolusi untuk menjalin hubungan di musim dingin," papar dr Scott.
Menurut Scott, secara evolusi bulan November dan Desember merupakan musim yang paling subur. Hal ini terlihat dari angka kelahiran mencapai puncak sembilan bulan kemudian di Agustus dan September. Sebuah studi pada tahun 2001 yang dipublikasi di jurnal Obstetrics & Gynecology menilai, hal ini dipicu suhu dingin yang membuat pria bisa memproduksi sperma lebih banyak.
Selanjutnya, studi ini juga menemukan dari bulan Agustus hingga November, akibat suhu musim panas yang tinggi, jumlah produksi sperma pria bisa berkurang. Namun saat musim dingin, jumlah sperma pria meningkat bahkan bisa melampaui nilai normal.
Dengan demikian, berdasarkan fakta tersebut, musim dingin dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mencari pasangan dan memiliki anak.
Dilansir dari Medical Daily, Psikiater dari Albuquerque, dr Scott Carroll menjelaskan bahwa secara psikologis manusia dirancang untuk lebih prima mencari pasangan di musim dingin. Hal lain yang menyebabkan kondisi ini adalah banyaknya hari libur membuat para jomblo mudah merasa kesepian.
"Kita sering mengasosiasikan hari libur musim dingin (seperti natal) dengan keluarga atau pasangan. Oleh karena itu kita akan lebih merasa kesepian ditambah dengan memang adanya dorongan evolusi untuk menjalin hubungan di musim dingin," papar dr Scott.
Menurut Scott, secara evolusi bulan November dan Desember merupakan musim yang paling subur. Hal ini terlihat dari angka kelahiran mencapai puncak sembilan bulan kemudian di Agustus dan September. Sebuah studi pada tahun 2001 yang dipublikasi di jurnal Obstetrics & Gynecology menilai, hal ini dipicu suhu dingin yang membuat pria bisa memproduksi sperma lebih banyak.
Selanjutnya, studi ini juga menemukan dari bulan Agustus hingga November, akibat suhu musim panas yang tinggi, jumlah produksi sperma pria bisa berkurang. Namun saat musim dingin, jumlah sperma pria meningkat bahkan bisa melampaui nilai normal.
Dengan demikian, berdasarkan fakta tersebut, musim dingin dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mencari pasangan dan memiliki anak.
(nfl)