Lukman Sardi: Film Indonesia Sedang Bangkit
A
A
A
TANGERANG - Animo masyarakat untuk menonton film Indonesia semakin tinggi. Hal itu terlihat dari semakin banyak penggemar film yang mengunjungi bioskop. Gejala ini dianggap Lukman Sardi sebagai kebangkitan kembali perfilman Indonesia.
Sejak delapan tahun terakhir, aktor sekaligus produser kreatif di film The Professional ini menilai dunia perfilman Indonesia tidak pernah sebaik ini, di mana jumlah penonton mencapai jutaan orang.
"Saya senang di tahun ini ada delapan film Indonesia yang penontonnya di atas satu juta," kata Luman kepada SINDOnews di Ciledug, Tangerang, Kamis (22/12/2016).
Menurutnya untuk membangkitkan perfilaman Indonesia itu tidak mudah, dibutuhkan waktu delapan tahun untuk memecahkan rekor angka penonton, terhitung sejak film Laskar Pelangi yang mencapai 8 juta pasang mata.
“Fenomena ini sangat bagus. Masyarakat Indonesia sudah menghargai filmnya sendiri. Untuk pecahkan rekor Laskar Pelangi butuh delapan tahun. Ini sama saja belajar jalan lagi," papar dia.
Aktor yang beradu akting dengan Dian Sastro di film 7/24 ini berharap, ke depan bukan hanya masyarakat di perkotaan yang bisa menikmati tayangan bioskop, juga masyarakat di pelosok daerah.
"Dukungan pemerintah sangat membantu. Bukan dari dana, tapi dari aturan-aturan. Itu yang menurut saya yang membuat film Indonesia sempat mati suri," pungkasnya.
Sejak delapan tahun terakhir, aktor sekaligus produser kreatif di film The Professional ini menilai dunia perfilman Indonesia tidak pernah sebaik ini, di mana jumlah penonton mencapai jutaan orang.
"Saya senang di tahun ini ada delapan film Indonesia yang penontonnya di atas satu juta," kata Luman kepada SINDOnews di Ciledug, Tangerang, Kamis (22/12/2016).
Menurutnya untuk membangkitkan perfilaman Indonesia itu tidak mudah, dibutuhkan waktu delapan tahun untuk memecahkan rekor angka penonton, terhitung sejak film Laskar Pelangi yang mencapai 8 juta pasang mata.
“Fenomena ini sangat bagus. Masyarakat Indonesia sudah menghargai filmnya sendiri. Untuk pecahkan rekor Laskar Pelangi butuh delapan tahun. Ini sama saja belajar jalan lagi," papar dia.
Aktor yang beradu akting dengan Dian Sastro di film 7/24 ini berharap, ke depan bukan hanya masyarakat di perkotaan yang bisa menikmati tayangan bioskop, juga masyarakat di pelosok daerah.
"Dukungan pemerintah sangat membantu. Bukan dari dana, tapi dari aturan-aturan. Itu yang menurut saya yang membuat film Indonesia sempat mati suri," pungkasnya.
(tdy)