Pangeran Harry Tersandung Masalah Lagi, Tempat Kerjanya Dikecam Karyawan
loading...
A
A
A
INGGRIS - Pangeran Harry tersandung masalah lagi setelah tempat kerjanya, BetterUp, firma kesehatan mental yang memberinya gaji jutaan dolar, mendapat kecaman dari karyawan. Para mantan dan karyawan aktif melaporkan budaya kerja yang tidak sehat, favoritisme, dan ketidakamanan psikologis.
Dilansir dari Marca, Jumat (27/12/2024), hal tersebut menimbulkan pertanyaan besar tentang moralitas perusahaan dan peran Pangeran Harry di dalamnya. Sang pangeran yang dikenal vokal mengenai pentingnya kesehatan mental, menjabat sebagai Chief Impact Officer di perusahaan AS tersebut sejak 2021.
Harry sebelumnya memuji BetterUp sebagai aplikasi untuk generasi milenial dan sering tampil di panggung untuk mengadvokasi kesehatan mental. Namun, laporan dari karyawan lama dan baru mengungkapkan sisi gelap perusahaan tersebut.
BetterUp digambarkan sebagai bencana alam yang beracun dan tempat kerja yang tidak aman secara psikologis oleh beberapa mantan karyawan. Mereka menuduh bahwa tekanan kerja di perusahaan tersebut berlebihan, dan kebijakan manajemen yang tidak etis.
Foto/Getty Images
Seorang karyawan menyebut BetterUp sebagai klub pemimpin elit yang tidak memiliki moral dan kurang kesadaran diri. Sementara itu, seorang pimpinan eksekutif yang pernah menggunakan layanan tersebut mengkhawatirkan privasi selama sesi pembinaan.
"Saya khawatir dengan kerahasiaan diskusi dan privasi saya selama panggilan pembinaan dengan para pembina," kata sumber tersebut.
Tim penjualan perusahaan itu juga menghadapi kritik keras, dengan beberapa menyebutnya predator karena tekanan untuk mencapai target gaji yang tinggi di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dilansir dari Marca, Jumat (27/12/2024), hal tersebut menimbulkan pertanyaan besar tentang moralitas perusahaan dan peran Pangeran Harry di dalamnya. Sang pangeran yang dikenal vokal mengenai pentingnya kesehatan mental, menjabat sebagai Chief Impact Officer di perusahaan AS tersebut sejak 2021.
Harry sebelumnya memuji BetterUp sebagai aplikasi untuk generasi milenial dan sering tampil di panggung untuk mengadvokasi kesehatan mental. Namun, laporan dari karyawan lama dan baru mengungkapkan sisi gelap perusahaan tersebut.
BetterUp digambarkan sebagai bencana alam yang beracun dan tempat kerja yang tidak aman secara psikologis oleh beberapa mantan karyawan. Mereka menuduh bahwa tekanan kerja di perusahaan tersebut berlebihan, dan kebijakan manajemen yang tidak etis.
Foto/Getty Images
Seorang karyawan menyebut BetterUp sebagai klub pemimpin elit yang tidak memiliki moral dan kurang kesadaran diri. Sementara itu, seorang pimpinan eksekutif yang pernah menggunakan layanan tersebut mengkhawatirkan privasi selama sesi pembinaan.
"Saya khawatir dengan kerahasiaan diskusi dan privasi saya selama panggilan pembinaan dengan para pembina," kata sumber tersebut.
Tim penjualan perusahaan itu juga menghadapi kritik keras, dengan beberapa menyebutnya predator karena tekanan untuk mencapai target gaji yang tinggi di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).