Ramen Kuah Biru Jadi Tren di Jepang

Sabtu, 21 Januari 2017 - 10:19 WIB
Ramen Kuah Biru Jadi...
Ramen Kuah Biru Jadi Tren di Jepang
A A A
TOKYO - Begitu banyak restoran ramen di Jepang, termasuk beberapa yang telah meraih Michelin Star, penyajian mi ramen yang unik dengan topping yang tidak biasa seperti, landak laut, cokelat putih, saus strawberry, dan beruang menjadi pilihan yang dicari masyarakat Jepang atau para turis.

Nah, restoran ramen Kipposhi nampaknya ingin menarik perhatian pecinta kuliner dengan menu ramen yang unik dan membuat semua orang penasaran. Hanya dengan berjalan kaki dari Tokyo Sky Tree sekira 10 menit, Anda pun dapat menikmati semangkuk ramen dengan kuah warna biru.

Menu ramen biru ini diberi nama Clear Chicken Soup 'Blue' dan dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau yakni, 900 Yen atau USD7,86. Menurut restoran tersebut, kaldu dibuat menggunakan teknik memasak China khusus yang membersihkan segala kotoran dari cairan sehingga menghasilkan kuah kaldu yang sangat bening, namun kaya rasa.

Pihak juga restoran tidak menjelaskan secara rinci bagaimana warna biru itu muncul.
Ketika memesan semangkuk ramen, tempat ini menyajikan bersama dengan sayuran segar, telur asin, dan irisan fillet ayam panggang yang menggugah selera. Selain penampilannya yang luar biasa, rasa dari ramen biru ini memang lezat.

Gurih dan hangatnya kuah kaldu berpadu dengan lembutnya daging ayam panggang, mi yang kenyal, serta telur asin yang bisa dikatakan unik dalam sajian ramen dijamin mampu memenjakan lidah dan perut Anda.

Dilansir Rocketnews, menurut mereka yang telah mencicipi, ramen kuah biru ini menjadi makanan terlezat dan terbaik dari makanan lain yang pernah ada di Jepang. Biasanya, hidangan berwarna biru seperti ramen ini terbuat dari Pycocyanin yakni, bahan kimia yang diekstrak dari ganggang spirulina yang memiliki efek anti-penuaan.

Jika mereka menggunakan bahan tersebut, berarti pecinta kuliner mendapatkan hidangan yang tak hanya lezat, juga baik untuk kesehatan. Selamat mencoba!
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)