Penggunaan Tabir Surya Bisa Pengaruhi Kualitas Sperma

JAKARTA - Penggunaan tabir surya dipercaya bisa membantu kulit tercegah dari berbagai macam masalah kesehatan akibat paparan sinar matahari secara terus menerus. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan tabir surya bisa memengaruhi kualitas sperma pria berujung pada infertilitas.

Dilansir dari CNN, Niels Skakkebaek dari University of Copenhagen melakukan penelitian kepada 29 merek tabir surya di Eropa dan Amerika Serikat. Hasil penelitian ini pun menunjukkan, bahwa tabir surya memengaruhi fungsi sperma yang menyebabkan sulit membuahi sel telur wanita.

"Ketika Anda menggunakan tabir surya, sebagian dari kandungannya akan menembus kulit dan akhirnya masuk ke pembuluh darah," papar Niels.

Kondisi ini disebabkan oleh kandungan kimia pada tabir surya yang meniru fungsi progesteron atau hormon kewanitaan pada tubuh. Adanya kandungan tersebut pada tubuh pria, membuat sperma sulit membuahi sel telur dan kualitas sperma menurun. Sementara, progesteron berperan penting dalam proses pembuahan sel telur oleh sperma.

"Ketika progesterone terdeteksi di sperma, konsentrasi ion-ion kalsium dalam sperma akan berubah. Hal ini memengaruhi kinerja sperma, sehingga sulit menembus lapisan sel telur dan melakukan pembuahan. Risiko infertilitas pun meningkat," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan melalui penelitian sebelumnya. Di mana kualitas sperma bisa menurun akibat benda yang digunakan sehari-hari. Kondisi ini dipicu oleh paparan zat-zat tertentu. Seperti bahan yang dikategorikan sebagai endockrine disruptor atau pengganggu endokrin. Di antaranya adalah BPA (Bisphenol A), phtalates, dioxin, merkuri, dan PFC (Perfluorinated chemicals).