Inovatif, Ini Cara Membuat Batik Api

Rabu, 22 Februari 2017 - 20:58 WIB
Inovatif, Ini Cara Membuat...
Inovatif, Ini Cara Membuat Batik Api
A A A
BANTUL - Batik api menjadi salah satu batik yang mulai menjadi tren, utamanya di Bantul. Ini karena keunikannya, termasuk pada proses pembuatannya yang menarik.
Sesuai namanya, batik api melalui proses membatik dengan cara pembakaran.

"Pembakaran pada teknik membatik ini harus pas, kalau tidak (kain) bisa gosong," kata Lugiyantoro, perajin batik warga Dusun Kweni, Panggungharjo, Sewon, Bantul.

Bahan pembuatan batik api modern yang dimunculkan berbeda dengan batik pada umumnya yang menggunakan malam atau lilin sebagai bahan baku.

Beberapa bahan baku yang digunakan, yakni campuran tepung terigu, formalin, dan air. Setelah baku yang ditorehkan pada kain sesuai motif batik mongering, kemudian dilakukan pembakaran dengan jarak dan api yang disesuaikan.

"Motif batik yang dibuat dengan api hanya menghasilkan warna coklat seperti malam," ungkapnya.

Begitu selesai pada proses pembakaran, kain direndam dalam air sabun kemudian dicuci untuk menghilangkan bahan kimia pada kain untuk mempermudah proses pewarnaan dengan pewarna batik.

Hal itu karena kain yang telah dibatik itu harus tetap dikombinasikan dengan pewarna batik supaya hasil yang didapat menjadi terlihat lebih indah. "Saya telah kenalkan batik ini ketika ada pameran FKY, harapan saya dengan batik api ini bisa memperkaya kekayaan budaya khususnya batik," bebernya.

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih membeberkan bahwa dari nilai ekspor, dari tahun ke tahun Kabupaten Bantul terus meningkat dan didominasi pelaku ekonomi kreatif.

Pihaknya menilai pelaku usaha yang bergerak di bidang ekonomi kreatif perlu terus digenjot untuk terus menunjukkan kreativitas.

Disisi lain, pemerintah tetap memiliki kewajiban dengan memberikan pelatihan seperti managemen pemasaran termasuk mengakses permodalan. "Tujuannya supaya kesenjangan antara pengusaha besar dan kecil ditekan," terangnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0865 seconds (0.1#10.140)