Serial Wolverine Berakhir, Istri Hugh Jackman Bahagia
A
A
A
LOS ANGELES - Banyak orang bersedih ketika tahu bahwa Logan akan menjadi aksi terakhir Hugh Jackman sebagai Wolverine di layar bioskop. Tapi, tidak demikian dengan istri sang aktor tersebut, Deborra-Lee Furness.
Hugh telah memerankan tokoh Wolverine dalam 17 tahun terakhir dan muncul di setidaknya 9 film yang melibatkan karakter Marvel tersebut. Selama itu pula, dia harus menjalani serangkaian diet untuk menjaga bentuk tubuhnya agar selalu fit dan pas memerankan karakter itu.
Nah, ketika perannya sebagai Wolverine berakhir, sang istri, Deborra-lah yang gembira. Setidaknya, dia tidak perlu lagi melihat Hugh melakukan diet ketat dan “pekerjaannya” bukanlah agar terlihat lebih baik ketimbang dirinya.
“Saya kira dia senang karena saya berhenti dari diet itu. Dia bilang, ‘Kamu harus paham kalau pekerjaanmu sebagai seorang suami tidak harus dalam bentuk tubuh yang bagus dan membuat aku terlihat baik,” ujar Hugh kepada koran Metro.
Bahkan, dari awal Deborra tidak mau Hugh mengikuti audisi untuk peran Wolverine. “Dia bilang kepada saya, ‘Hugh, kamu berada di Teater Nasional bersama Sir Trevor Nunn, kamu tidak bisa punya cakar yang keluar dari tanganmu, itu konyol,’,” kenang Hugh.
Meski begitu, Hugh mengaku sangat senang karena penampilan terakhirnya sebagai Wolverine itu adalah yang terbaik. “Ketika saya berada di sekolah drama, saya bisa mendengarkan buku audio John Gielgud yang membacakan otobiografinya. Dia mengatakan telah memerankan Hamlet sebanyak 10 kali dan bagaimana, pada akhir hidupnya, dia menyadari bahwa yang pertama adalah yang terbaik, tapi saya selalu berpikir bahwa saya belum mencapainya jadi saya harus terus. Ketika kali pertama kami memulainya, saya berharap jangan sampai ini jadi Hamlet saya! Karena saya selalu punya perasaan yang sama bahwa masih ada yang bisa dikerjakan. Tapi, tak seperti Gielgud, saya duduk di sini sekarang, saya merasa yang terakhirlah yang terbaik,” tutur aktor berusia 48 tahun itu.
Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal untuk memerankan Wolverine, Hugh dibantu pelatih pribadi Mike Ryan. Selama proses tersebut, menurut Ryan, Hugh harus makan enam kali sehari, mendapatkan protein dari bahan natural, sumber yang belum diolah, minum air putih dan menghindari semua makanan olahan.
“Kami menggunakan bubuk protein secara reguler. Saya memastikan Hugh mendapatkan banyak asam amino sebelum berlatih dan sesegera setelahnya, dan kemudian dia akan mendapatkan protein pada malam hari,” papar Ryan, dalam sebuah wawancara seperti dikutip Contactmusic.
Berkat diet ketat untuk memerankan Wolverine itu, Hugh bisa menghentikan kebiasaannya ngemil dan mengunyah sereal tiap malam. Dia juga menuturkan, sereal adalah kudapan favoritnya.
“Saya suka sereal. Aneh ya? Saya suka makan semangkuk sereal pada jam 11 malam sambil nonton TV,” kata Hugh.
Sementara, Hugh mengakui, sebelum memerankan Wolverine, dia tidak pernah berolahraga berat. Bahkan, pada awalnya, dia menganggap ide menghabiskan waktu berjam-jam di gym itu konyol.
“Sebelum X-Men, saya tidak pernah angkat beban dalam hidup saya. Saya biasanya berolahraga di gym dan mengolok-olok orang yang berada di ruang angkat beban. Saya kira penampilan mereka di depan cermin selam dua jam sehari itu konyol,” tutur Hugh.
Logan mengisahkan tentang Wolverine yang sudah tua dan harus merawat Profesor Charles Xavier yang sakit-sakitan. Di sisi lain, dia harus merawat seorang mutan muda, Laura alias X-23 (Dafne Keen). Film ini telah tayang di seluruh bioskop di Tanah Air.
Hugh telah memerankan tokoh Wolverine dalam 17 tahun terakhir dan muncul di setidaknya 9 film yang melibatkan karakter Marvel tersebut. Selama itu pula, dia harus menjalani serangkaian diet untuk menjaga bentuk tubuhnya agar selalu fit dan pas memerankan karakter itu.
Nah, ketika perannya sebagai Wolverine berakhir, sang istri, Deborra-lah yang gembira. Setidaknya, dia tidak perlu lagi melihat Hugh melakukan diet ketat dan “pekerjaannya” bukanlah agar terlihat lebih baik ketimbang dirinya.
“Saya kira dia senang karena saya berhenti dari diet itu. Dia bilang, ‘Kamu harus paham kalau pekerjaanmu sebagai seorang suami tidak harus dalam bentuk tubuh yang bagus dan membuat aku terlihat baik,” ujar Hugh kepada koran Metro.
Bahkan, dari awal Deborra tidak mau Hugh mengikuti audisi untuk peran Wolverine. “Dia bilang kepada saya, ‘Hugh, kamu berada di Teater Nasional bersama Sir Trevor Nunn, kamu tidak bisa punya cakar yang keluar dari tanganmu, itu konyol,’,” kenang Hugh.
Meski begitu, Hugh mengaku sangat senang karena penampilan terakhirnya sebagai Wolverine itu adalah yang terbaik. “Ketika saya berada di sekolah drama, saya bisa mendengarkan buku audio John Gielgud yang membacakan otobiografinya. Dia mengatakan telah memerankan Hamlet sebanyak 10 kali dan bagaimana, pada akhir hidupnya, dia menyadari bahwa yang pertama adalah yang terbaik, tapi saya selalu berpikir bahwa saya belum mencapainya jadi saya harus terus. Ketika kali pertama kami memulainya, saya berharap jangan sampai ini jadi Hamlet saya! Karena saya selalu punya perasaan yang sama bahwa masih ada yang bisa dikerjakan. Tapi, tak seperti Gielgud, saya duduk di sini sekarang, saya merasa yang terakhirlah yang terbaik,” tutur aktor berusia 48 tahun itu.
Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal untuk memerankan Wolverine, Hugh dibantu pelatih pribadi Mike Ryan. Selama proses tersebut, menurut Ryan, Hugh harus makan enam kali sehari, mendapatkan protein dari bahan natural, sumber yang belum diolah, minum air putih dan menghindari semua makanan olahan.
“Kami menggunakan bubuk protein secara reguler. Saya memastikan Hugh mendapatkan banyak asam amino sebelum berlatih dan sesegera setelahnya, dan kemudian dia akan mendapatkan protein pada malam hari,” papar Ryan, dalam sebuah wawancara seperti dikutip Contactmusic.
Berkat diet ketat untuk memerankan Wolverine itu, Hugh bisa menghentikan kebiasaannya ngemil dan mengunyah sereal tiap malam. Dia juga menuturkan, sereal adalah kudapan favoritnya.
“Saya suka sereal. Aneh ya? Saya suka makan semangkuk sereal pada jam 11 malam sambil nonton TV,” kata Hugh.
Sementara, Hugh mengakui, sebelum memerankan Wolverine, dia tidak pernah berolahraga berat. Bahkan, pada awalnya, dia menganggap ide menghabiskan waktu berjam-jam di gym itu konyol.
“Sebelum X-Men, saya tidak pernah angkat beban dalam hidup saya. Saya biasanya berolahraga di gym dan mengolok-olok orang yang berada di ruang angkat beban. Saya kira penampilan mereka di depan cermin selam dua jam sehari itu konyol,” tutur Hugh.
Logan mengisahkan tentang Wolverine yang sudah tua dan harus merawat Profesor Charles Xavier yang sakit-sakitan. Di sisi lain, dia harus merawat seorang mutan muda, Laura alias X-23 (Dafne Keen). Film ini telah tayang di seluruh bioskop di Tanah Air.
(alv)