Pengetahuan Remaja di Indonesia tentang Kesehatan Seksual Rendah
A
A
A
JAKARTA - Ahli kesehatan masyarakat sekaligus sekretaris Yayasan Pelita Ilmu, Usep Solehudin menjelaskan, bahwa pentingnya orang tua membicarakan masalah kesehatan seksual dan reproduksi kepada anak.
Namun, hal ini masih dianggap tabu oleh para orang tua. Akibatnya, tingkat pengetahuan remaja di Indonesia perihal kesehatan seksual dan reproduksi pun masih rendah.
"Tingkat pengetahuan remaja di Indonesia tentang kesehatan seksual dan reproduksi masih rendah, khususnya dalam hal cara-cara melindungi diri terhadap risiko kesehatan reproduksi seperti perubahan psikis yang dipengaruhi hormon," papar Usep Solehudin saat peluncuran sexual health training booklet Safety Can Be Fun di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Lanjut Usep menambahkan, seharusnya para orang tua bisa menjadi sahabat anak remaja mereka. Cara ini pun bertujuan agar ke depannya remaja lebih terbuka kepada orang tua terkait hal yang berkaitan dengan masalah seksual reproduksi serta melindungi diri dari perilaku berisiko.
"Disini peran orang tua dibutuhkan untuk memandu anaknya dengan menjadi pendengar yang baik. Pemberian informasi sexual education yang benar, sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan melindungi anak muda untuk berfikir sebelum bertindak," pungkasnya.
Namun, hal ini masih dianggap tabu oleh para orang tua. Akibatnya, tingkat pengetahuan remaja di Indonesia perihal kesehatan seksual dan reproduksi pun masih rendah.
"Tingkat pengetahuan remaja di Indonesia tentang kesehatan seksual dan reproduksi masih rendah, khususnya dalam hal cara-cara melindungi diri terhadap risiko kesehatan reproduksi seperti perubahan psikis yang dipengaruhi hormon," papar Usep Solehudin saat peluncuran sexual health training booklet Safety Can Be Fun di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Lanjut Usep menambahkan, seharusnya para orang tua bisa menjadi sahabat anak remaja mereka. Cara ini pun bertujuan agar ke depannya remaja lebih terbuka kepada orang tua terkait hal yang berkaitan dengan masalah seksual reproduksi serta melindungi diri dari perilaku berisiko.
"Disini peran orang tua dibutuhkan untuk memandu anaknya dengan menjadi pendengar yang baik. Pemberian informasi sexual education yang benar, sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan melindungi anak muda untuk berfikir sebelum bertindak," pungkasnya.
(nfl)