Berhubungan Seks Satu Minggu Sekali Buat Bahagia
A
A
A
JAKARTA - Peneliti kembali menemukan manfaat berhubungan seks. Selain menyehatkan, berhubungan seks seminggu sekali juga dinilai baik untuk kesehatan mental. Di mana kegiatan ini bisa membuat pasangan lebih bahagia.
Dilansir dari Times, menurut para ahli, frekuensi berhubungan seks setiap pasangan berbeda-beda. Namun penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari New York University menganjurkan seminggu sekali.
Pemimpin penelitian, Amy Muise menjelaskan, penelitian ini melibatkan data 30 ribu responden selama 40 tahun. Hasilnya pun menunjukkan bahwa pasangan yang berhubungan seks minimal satu minggu sekali lebih bahagia.
Kendati demikian, hal ini tidak menjadi patokan para pasangan suami istri. Jika ingin melakukan lebih dari seminggu sekali, Amy pun mengizinkannya. Namun penelitian tidak menemukan bukti ada dampak tambahan.
Amy menekankan hubungan seks tidak boleh dilakukan dengan cara terpaksa. Pasalnya, jika pasangan merasa seks menjadi beban maka hal ini tidak akan memberikan manfaat.
"Kami menemukan bahwa frekuensi seks berkaitan dengan rasa kesejahteraan yang lebih baik sekitar sekali dalam seminggu untuk rata-rata orang. Ketika seks dilakukan lebih dari sekali dalam seminggu tidak ditemukan peningkatan rasa kesejahteraan," papar Amy seperti dipublikasi dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.
Dilansir dari Times, menurut para ahli, frekuensi berhubungan seks setiap pasangan berbeda-beda. Namun penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari New York University menganjurkan seminggu sekali.
Pemimpin penelitian, Amy Muise menjelaskan, penelitian ini melibatkan data 30 ribu responden selama 40 tahun. Hasilnya pun menunjukkan bahwa pasangan yang berhubungan seks minimal satu minggu sekali lebih bahagia.
Kendati demikian, hal ini tidak menjadi patokan para pasangan suami istri. Jika ingin melakukan lebih dari seminggu sekali, Amy pun mengizinkannya. Namun penelitian tidak menemukan bukti ada dampak tambahan.
Amy menekankan hubungan seks tidak boleh dilakukan dengan cara terpaksa. Pasalnya, jika pasangan merasa seks menjadi beban maka hal ini tidak akan memberikan manfaat.
"Kami menemukan bahwa frekuensi seks berkaitan dengan rasa kesejahteraan yang lebih baik sekitar sekali dalam seminggu untuk rata-rata orang. Ketika seks dilakukan lebih dari sekali dalam seminggu tidak ditemukan peningkatan rasa kesejahteraan," papar Amy seperti dipublikasi dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.
(nfl)