Mitos atau Fakta, Mi Instan Picu Kanker?
A
A
A
JAKARTA - Mi instan kerap menjadi alternatif makanan dikala kesibukan. Makanan ini kerap dipilih, karena rasanya yang lezat dan mudah dibuat. Tak heran jika mi instan kerap membuat banyak orang menjadi ketagihan.
Dibalik rasanya yang lezat, makanan ini pun dipercaya bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Salah satunya kanker. Namun anggapan tersebut tidaklah tepat atau mitos.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo menjelaskan, bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan mi instan bisa memicu kanker. Bahkan, pengawasan obat dan makanan di Amerika (Food and Drug Administration) telah menegaskan mi instan tidak menyebabkan kanker.
"Mitos itu harus saya patahkan karena tidak ada bukti. Bahkan, badan pengawas obat-obatan dan makanan Amerika Serikat menegaskan dalam penelitian, MSG pada bumbu mi instan tidak menyebabkan kanker," papar Prof Aru saat ditemui di kantor YKI, Jakarta.
Kendati demikian, makanan ini tetap tidak dianjurkan dikonsumsi setiap hari karena kandungan gizi yang kurang. Pasalnya, mi istan hanya mengandung karbohidrat yang jika dikonsumsi setiap hari, bisa menyebabkan kegemukan akibat asupan karbohidrat yang berlebihan.
"Tapi saya tidak menganjurkan untuk dikonsumsi setiap hari, karena isinya karbohidrat aja. Gizinya kurang. Jadi kurang sehat. Sekali-kali buat ganjel itu boleh. Kalau ditambah sayur dan telur, boleh," pungkasnya.
Dibalik rasanya yang lezat, makanan ini pun dipercaya bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Salah satunya kanker. Namun anggapan tersebut tidaklah tepat atau mitos.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo menjelaskan, bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan mi instan bisa memicu kanker. Bahkan, pengawasan obat dan makanan di Amerika (Food and Drug Administration) telah menegaskan mi instan tidak menyebabkan kanker.
"Mitos itu harus saya patahkan karena tidak ada bukti. Bahkan, badan pengawas obat-obatan dan makanan Amerika Serikat menegaskan dalam penelitian, MSG pada bumbu mi instan tidak menyebabkan kanker," papar Prof Aru saat ditemui di kantor YKI, Jakarta.
Kendati demikian, makanan ini tetap tidak dianjurkan dikonsumsi setiap hari karena kandungan gizi yang kurang. Pasalnya, mi istan hanya mengandung karbohidrat yang jika dikonsumsi setiap hari, bisa menyebabkan kegemukan akibat asupan karbohidrat yang berlebihan.
"Tapi saya tidak menganjurkan untuk dikonsumsi setiap hari, karena isinya karbohidrat aja. Gizinya kurang. Jadi kurang sehat. Sekali-kali buat ganjel itu boleh. Kalau ditambah sayur dan telur, boleh," pungkasnya.
(nfl)