Waspada! Penggunaan Tato Mainan pada Anak Picu Ruam
A
A
A
JAKARTA - Orang tua harus waspada terhadap pemakaian tato henna pada anak-anak. Personel grup musik Attomic Kitten, Natasha Hamilton menceritakan pengalaman buruknya yang menimpa sang putra, Alfie saat menggunakan tato henna.
Dilansir Huffington Post, Natasha mengaku saat anaknya berusia enam tahun membuat tato henna di kakinya. Namun seminggu kemudian, tato tersebut berubah menjadi radang di kakinya berupa ruam merah di sepanjang motif tato yang dibuat.
"Ini reaksi yang mengerikan setelah anak saya membuat tato henna di kakinya saat liburan beberapa waktu lalu. Reaksinya terjadi seminggu setelah tato dibuat," tulis Natasha melalui akun Twitter @NatashaOffical.
Natasha juga mengunggah foto kondisi kaki sang anak yang tak mulus lagi. Kendati demikian, dia menilai Alfie tidak merasakan sakit sama sekali di kakinya. Dia pun berharap alergi tato henna tersebut tidak meninggalkan luka parut di kaki sang buah hati.
Terkait kejadian ini, dr Helen Webberley dari Oxford Online Pharmacy menjelaskan ada berbagai jenis henna. Dia menyarankan untuk menghindari pemakaian henna hitam karena mengandung kadar pewarna kimia paraphenylenediamine (PPD) yang tinggi.
"Henna hitam bisa meninggalkan luka parut dalam jangka panjang dan menimbulkan risiko reaksi alergi yang mengancam nyawa. Terlebih, banyak pula kios pembuatan tato atau penjaja tato tidak memiliki regulasi yang jelas," kata dr Helen.
Selain itu, ada berbagai jenis henna lainnya yang bisa menyebabkan alergi. Namun, untuk kasus seperti Alfie, bahan kimia yang terkandung dalam henna bisa membakar kulit.
"Saran saya untuk anak-anak, hindari pemakaian tato dengan henna. Ingat, henna yang asli berwarna orange kecokelatan. Jika pasta berwarna hitam atau sering disebut netral, itu tidak asli dan berbahaya," terangnya.
Sementara, reaksi yang ditimbulkan akibat pemakaian tato henna pun beragam, mulai rasa tidak nyaman, rasa terbakar di kulit, bengkak, kulit kemerahan hingga bersisik hingga luka parut permanen untuk kasus ekstrem.
Dilansir Huffington Post, Natasha mengaku saat anaknya berusia enam tahun membuat tato henna di kakinya. Namun seminggu kemudian, tato tersebut berubah menjadi radang di kakinya berupa ruam merah di sepanjang motif tato yang dibuat.
"Ini reaksi yang mengerikan setelah anak saya membuat tato henna di kakinya saat liburan beberapa waktu lalu. Reaksinya terjadi seminggu setelah tato dibuat," tulis Natasha melalui akun Twitter @NatashaOffical.
Natasha juga mengunggah foto kondisi kaki sang anak yang tak mulus lagi. Kendati demikian, dia menilai Alfie tidak merasakan sakit sama sekali di kakinya. Dia pun berharap alergi tato henna tersebut tidak meninggalkan luka parut di kaki sang buah hati.
Terkait kejadian ini, dr Helen Webberley dari Oxford Online Pharmacy menjelaskan ada berbagai jenis henna. Dia menyarankan untuk menghindari pemakaian henna hitam karena mengandung kadar pewarna kimia paraphenylenediamine (PPD) yang tinggi.
"Henna hitam bisa meninggalkan luka parut dalam jangka panjang dan menimbulkan risiko reaksi alergi yang mengancam nyawa. Terlebih, banyak pula kios pembuatan tato atau penjaja tato tidak memiliki regulasi yang jelas," kata dr Helen.
Selain itu, ada berbagai jenis henna lainnya yang bisa menyebabkan alergi. Namun, untuk kasus seperti Alfie, bahan kimia yang terkandung dalam henna bisa membakar kulit.
"Saran saya untuk anak-anak, hindari pemakaian tato dengan henna. Ingat, henna yang asli berwarna orange kecokelatan. Jika pasta berwarna hitam atau sering disebut netral, itu tidak asli dan berbahaya," terangnya.
Sementara, reaksi yang ditimbulkan akibat pemakaian tato henna pun beragam, mulai rasa tidak nyaman, rasa terbakar di kulit, bengkak, kulit kemerahan hingga bersisik hingga luka parut permanen untuk kasus ekstrem.
(tdy)