Menjelajahi Keindahan Alam Perak
A
A
A
Liburan seperti apa yang Anda inginkan? Jika Anda ingin menikmati hamparan kebun hijau nan luas dan udara yang bebas polusi, Perak Agrotourism Resort adalah salah satu pilihan yang cocok.
Perak Agrotourism Resort (PATRO) menawarkan pemandangan alam yang indah di tengah hawa yang segar. Di alam terbuka ini, para wisatawan bisa melakukan beragam aktivitas yang seru dan menantang. Objek wisata berbasis pertanian ini merupakan salah satu terobosan yang gencar dikembangkan oleh Perak, salah satu negara bagian Malaysia, demi mendatangkan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.
PATRO terletak di kawasan Tanjung Tualang. Di atas lahan seluas 10.000 ha ini didirikan resort dengan beragam tarif. Ada juga bungalo dari kayu atau chalet. Salah satunya adalah House of Kutai. Rumah tradisional Malaysia ini didirikan sejak tahun 1800. Hingga saat ini, keasriannya masih terjaga. Itulah sebabnya PATRO bukan sekadar objek wisata berbasis pertanian, melainkan juga tempat pelestarian lingkungan dan cagar budaya.
Sebelumnya kawasan ini merupakan bekas tambang timah. Kawasan ini kemudian diubah menjadi proyek berbasis pertanian terpadu yang dikelola masyarakat di bawah koordinasi Perak SADC (Perak State Agriculture Development Corporation), yakni lembaga pemerintah negara bagian yang bertanggung jawab dalam pengembangan pertanian. Lembaga ini dipimpin oleh Dato’Ahmad Rizal Abdul Rahman.
Banyak aktivitas seru dan menyenangkan yang ditawarkan dalam ekowisata ini seperti farm tour. Di sini, para wisatawan bisa memetik sayuran dan buah-buahan, memberi makan ternak, membuat telur asin, berkeliling area pertanian dengan mengendarai ATV, dan lainnya. Mereka bisa melihat beragam jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan produk kecantikan dan obat-obatan.
"Seru banget bisa menghabiskan weekend di sini. Suasananya membuat kita jadi lebih rileks. Kita juga melakukan aktivitas seperti petani lokal: metik cabai, bikin telur asin, nyobain madu langsung dari lebahnya. Gak terlalu jauh juga dari Jakarta," ungkap Vita, salah seorang wisatawan dari Jakarta.
Selain melakukan beragam aktivitas di area pertanian dan peternakan, para wisatawan juga bisa menjelajahi keindahan alam Perak. Menikmati keindahan air terjun, melakukan jungle tracking, memacu adrenalin dengan paddle boat dan watersport, dan melepaskan stress dengan hiking mengitari danau di tengah pepohonan yang rindang. Atau bisa juga menunggang kuda, melakukan paint ball, dan lainnya.
Pada tahun ini, dengan Visit Perak 2017, pemerintah berusaha mendatangkan 6,5 juta wisatawan. Dari jumlah itu, 50 ribu wisatawan ditargetkan untuk mengunjungi Patro. Sejak diresmikan pada 14 Mei 2016 lalu, sekitar 10.500 wisatawan telah mengunjungi Patro.
Dengan menarik jutaan wisatawan, pemerintah berusaha untuk meningkatkan pendapatan para petani. "Meningkatkan pendapatan dan profitabilitas petani kecil dengan membantu mereka melakukan diversifikasi dari komoditas rendah menjadi produk khusus berkualitas tinggi," kata Abd Raheem Mohamad, Managing Director & CEO Destination Perak.
Dengan adanya agrowisata ini juga membantu para petani dalam melakukan branding, pengemasan hingga pemasaran pemasaran baik dalam skala domestik maupun internasional.
Rute Anda:
Untuk sampai ke Perak Agrotourism Park, ada beberapa rute yang bisa Anda pilih:
Dari Kuala Lumpur, Anda bisa menggunakan North-South Highway Approx, keluar 188 km ke Tapah atau Gopeng
Atau Anda bisa menggunakan kereta KTM ETS dari KL Central ke Batu Gajah, Perak
Bisa juga dengan Tiger Airways dari Singapura ke Ipoh. Transit di Sultan Azlan Shah Airport, Ipoh. Perjalanan dari Ipoh ke Perak bisa Anda tempuh sekitar 40 menit. (Yaomi)
Perak Agrotourism Resort (PATRO) menawarkan pemandangan alam yang indah di tengah hawa yang segar. Di alam terbuka ini, para wisatawan bisa melakukan beragam aktivitas yang seru dan menantang. Objek wisata berbasis pertanian ini merupakan salah satu terobosan yang gencar dikembangkan oleh Perak, salah satu negara bagian Malaysia, demi mendatangkan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.
PATRO terletak di kawasan Tanjung Tualang. Di atas lahan seluas 10.000 ha ini didirikan resort dengan beragam tarif. Ada juga bungalo dari kayu atau chalet. Salah satunya adalah House of Kutai. Rumah tradisional Malaysia ini didirikan sejak tahun 1800. Hingga saat ini, keasriannya masih terjaga. Itulah sebabnya PATRO bukan sekadar objek wisata berbasis pertanian, melainkan juga tempat pelestarian lingkungan dan cagar budaya.
Sebelumnya kawasan ini merupakan bekas tambang timah. Kawasan ini kemudian diubah menjadi proyek berbasis pertanian terpadu yang dikelola masyarakat di bawah koordinasi Perak SADC (Perak State Agriculture Development Corporation), yakni lembaga pemerintah negara bagian yang bertanggung jawab dalam pengembangan pertanian. Lembaga ini dipimpin oleh Dato’Ahmad Rizal Abdul Rahman.
Banyak aktivitas seru dan menyenangkan yang ditawarkan dalam ekowisata ini seperti farm tour. Di sini, para wisatawan bisa memetik sayuran dan buah-buahan, memberi makan ternak, membuat telur asin, berkeliling area pertanian dengan mengendarai ATV, dan lainnya. Mereka bisa melihat beragam jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan produk kecantikan dan obat-obatan.
"Seru banget bisa menghabiskan weekend di sini. Suasananya membuat kita jadi lebih rileks. Kita juga melakukan aktivitas seperti petani lokal: metik cabai, bikin telur asin, nyobain madu langsung dari lebahnya. Gak terlalu jauh juga dari Jakarta," ungkap Vita, salah seorang wisatawan dari Jakarta.
Selain melakukan beragam aktivitas di area pertanian dan peternakan, para wisatawan juga bisa menjelajahi keindahan alam Perak. Menikmati keindahan air terjun, melakukan jungle tracking, memacu adrenalin dengan paddle boat dan watersport, dan melepaskan stress dengan hiking mengitari danau di tengah pepohonan yang rindang. Atau bisa juga menunggang kuda, melakukan paint ball, dan lainnya.
Pada tahun ini, dengan Visit Perak 2017, pemerintah berusaha mendatangkan 6,5 juta wisatawan. Dari jumlah itu, 50 ribu wisatawan ditargetkan untuk mengunjungi Patro. Sejak diresmikan pada 14 Mei 2016 lalu, sekitar 10.500 wisatawan telah mengunjungi Patro.
Dengan menarik jutaan wisatawan, pemerintah berusaha untuk meningkatkan pendapatan para petani. "Meningkatkan pendapatan dan profitabilitas petani kecil dengan membantu mereka melakukan diversifikasi dari komoditas rendah menjadi produk khusus berkualitas tinggi," kata Abd Raheem Mohamad, Managing Director & CEO Destination Perak.
Dengan adanya agrowisata ini juga membantu para petani dalam melakukan branding, pengemasan hingga pemasaran pemasaran baik dalam skala domestik maupun internasional.
Rute Anda:
Untuk sampai ke Perak Agrotourism Park, ada beberapa rute yang bisa Anda pilih:
Dari Kuala Lumpur, Anda bisa menggunakan North-South Highway Approx, keluar 188 km ke Tapah atau Gopeng
Atau Anda bisa menggunakan kereta KTM ETS dari KL Central ke Batu Gajah, Perak
Bisa juga dengan Tiger Airways dari Singapura ke Ipoh. Transit di Sultan Azlan Shah Airport, Ipoh. Perjalanan dari Ipoh ke Perak bisa Anda tempuh sekitar 40 menit. (Yaomi)
(bbk)