Didik Anak Penyandang Autisme dengan Kemandirian
A
A
A
JAKARTA - Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dalam hal ini penyandang autisme harus merubah paradigma untuk mendidik anaknya agar mandiri. Sehingga anak-anak tersebut menjadi anak yang mandiri di masa depannya.
"Jadi orang tua harus telaten agar sukses dalam mendidik anak penyandang autis. Memang dari segi perilaku mereka ekstrim cuma orang tua harus bisa mengajarkan mereka segala hal yang umumnya dilakukan oleh anak-anak normal," kata Praktisi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dr. Imaculata Umiyati, S.Pd, M.Si disela Seminar Peduli Autisme bertema Menyiapkan Masa Depan Penyandang Autisme, di Aula DPP Perindo, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).
Ima mengakui bahwa orang tua yang memiliki anak penyandang autisme cenderung lebih memanjakan anak tersebut dibandingkan saudara-saudara mereka yang hidup dengan normal.
"Itu sebenarnya salah, tapi mereka (orang tua) dengan alasan kasihan, tidak tega, memaklumi anak-anak berkebutuhan khusus itu. Kalau tetap menerapkan seperti kasihan mereka ketika 15-16 tahun kedepannya atau ketika orang tua sudah tidak ada. Begitu juga saudara-saudaranya bisa-bisa terlantar karena tidak mendapatkan perhatian," tandasnya.
Karenanya, lanjut Ima sebagai orang tua yang memiliki kebutuhan khusus atau penyandang autisme ini tidak segan-segan untuk mendidik mereka secara mandiri untuk melakukan segala hal, mulai hal-hal yang terkecil yakni mengurus dirinya sendiri.
"Jangan ragu mendidik mereka untuk melakukan segalanya sendiri, mulai misalnya dengan toileting, mengenakan pembalut sendiri. Tidak usah menjadikan mereka raja kecil di rumah, mereka harus belajar mandiri untuk masa depan mereka," pungkas Pimpinan Imaculata Autism Boarding School itu.
"Jadi orang tua harus telaten agar sukses dalam mendidik anak penyandang autis. Memang dari segi perilaku mereka ekstrim cuma orang tua harus bisa mengajarkan mereka segala hal yang umumnya dilakukan oleh anak-anak normal," kata Praktisi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dr. Imaculata Umiyati, S.Pd, M.Si disela Seminar Peduli Autisme bertema Menyiapkan Masa Depan Penyandang Autisme, di Aula DPP Perindo, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).
Ima mengakui bahwa orang tua yang memiliki anak penyandang autisme cenderung lebih memanjakan anak tersebut dibandingkan saudara-saudara mereka yang hidup dengan normal.
"Itu sebenarnya salah, tapi mereka (orang tua) dengan alasan kasihan, tidak tega, memaklumi anak-anak berkebutuhan khusus itu. Kalau tetap menerapkan seperti kasihan mereka ketika 15-16 tahun kedepannya atau ketika orang tua sudah tidak ada. Begitu juga saudara-saudaranya bisa-bisa terlantar karena tidak mendapatkan perhatian," tandasnya.
Karenanya, lanjut Ima sebagai orang tua yang memiliki kebutuhan khusus atau penyandang autisme ini tidak segan-segan untuk mendidik mereka secara mandiri untuk melakukan segala hal, mulai hal-hal yang terkecil yakni mengurus dirinya sendiri.
"Jangan ragu mendidik mereka untuk melakukan segalanya sendiri, mulai misalnya dengan toileting, mengenakan pembalut sendiri. Tidak usah menjadikan mereka raja kecil di rumah, mereka harus belajar mandiri untuk masa depan mereka," pungkas Pimpinan Imaculata Autism Boarding School itu.
(nfl)