Lewat Budaya, KSBN Ingin Perkenalkan Indonesia ke Rumania

JAKARTA - Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) mempunyai tugas mulia untuk memperkenalkan Indonesia melalui budaya ke Rumania. Lawatan pada 9-15 Mei 2017 yang diberi label Piata Indonezia III, merupakan kali pertama sejak RUU Pemajuan Kebudayaan disahkan DPR pada 27 April lalu.

Piata Indonezia merupakan festival tradisional dan produk Indonesia yang digelar secara rutin oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rumania. Bahkan, event kali ini merupakan yang ketiga kalinya sejak Piata Indonezia digelar pertama kali pada 2015.

Piaţa Indonezia digelar sebagai ajang promosi kekayaan budaya, pariwisata, dan ekonomi Indonesia kepada publik Rumania. Dalam kegiatan tahun ini diperkirakan lebih dari 3.000 pengunjung akan hadir baik dari masyarakat Rumania maupun warga Indonesia di sana. Bahkan, para duta besar negara yang ada di Rumania pun akan turut menyaksikan kegiatan itu.

"Kami, KSBN, sangat bangga diundang KBRI di Rumania dan bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan internasional di Rumania. Apalagi, momentum ini terjadi setelah RUU Pemajuan Kebudayaan disahkan DPR. UU itu jelas memberi peluang bagi semua elemen masyarakat untuk mengembangkan seni dan budaya Indonesia. Karena itu, kami bangga bisa turut mempromosikan seni dan budaya Indonesia di pentas internasional,"ujar Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji saat melepas tim Indonesia ke Rumania di Jakarta, akhir pekan lalu.

Jika tahun lalu Piata Indonesia II mengusung tema Experience Summer in Bucharest, kali ini event Piata Indonezia III mengusung tema Enjoy The Flavour of Java. KSBN sendiri akan mengirimkan 10 orang delegasi yang dipimpin langsung Hendardji didampingi Anggota DPR Yoseph Umarhadi.

Sementara performa yang akan ditampilkan Indonesia sebagai bagian promosi seni dan budaya nusantara adalah Tari Gambyong, Tari Yapong, Tari Kijang, dan Tari Ratu Sewu Negoro, Begitu juga peragaan busana batik klasik dengan desain modern karya perancang Lindy Ann Pieters akan turut mewarnai kemeriahan festival di Rumania tersebut.

Selain meramaikan Piata Indonezia III, kehadiran KSBN di Rumania juga untuk mengundang negara-negara luar untuk bisa hadir dalam World Folklore Festival yang akan digelar di Semarang, Jawa Tengah, pada 23-31 Agustus 2018. Menurut Hendardji, event ini akan dihadiri 1.000 orang dari 35 negara. Para peserta festival nantinya akan di-setting untuk menjalani homestay di desa-desa wisata di Semarang.

Namun, sebelum itu, Indonesia melalui KSBN juga akan mengikuti event World Foklfest yang digelar di Utah, Amerika Serikat, 31 Juli-5 Agustus 2017. Di event itu, KSBN tentu sudah mempersiapkan performa-perfoma seni dan budaya yang akan ditampilkan di ajana-megg tersebut dengan mengirim tim lebih besar yakni 30 orang.

"Jika di Rumania kami hanya mengirim 10 orang, di Amerika Serikat lebih banyak lagi. Apalagi, itu terkait dengan rencana kami menggelar Folklore Festival tahun depan. Karena kami juga akan mengundang negera mempromosikan seni budaya dan pariwisata Indonesia dengan mengundang banyak negara untuk mengikuti Folklore Festival di Semarang pada Agustus tahun depan," ujar Hendardji.

Anggota DPR Yoseph Umarhadi sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan KSBN dalam mengembangkan seni dan budaya Indonesia. Apalagi, selain aktif tampil di event internasional, KSBN juga akan menggelar festival dunia sendiri, yakni di Semarang pada 2018.

Karena itu, Yoseph meminta pemerintah untuk memberikan perhatian terhadap kelompok-kelompok seni budaya seperti KSBN itu. Sebab, tidak mungkin pemerintah berjalan sendiri dalam memperkenalkan budaya bangsa.

"Ajaklah, berikan fasilitas dan berikan dukungan kepada kelompok-kelompok seni budaya ini dalam upaya kita untuk terus menggalang jati diri bangsa. Itu satu-satunya sarana untuk merekatkan persatuan dan kesatuan yang mewujud dalam kebhinekaan kita dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," ujarnya.