Ariana Grande Batalkan Konsernya di London Pascabom Manchester
A
A
A
LONDON - Serangan bom bunuh diri di konsernya di Manchester, Inggris, pada Senin (22/5/2017) membuat Ariana Grande mempertimbangkan ulang penampilannya di negara itu. Pada Rabu (24/5/2017), dia memutuskan untuk membatalkan tur konsernya di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Ariana dijadwalkan untuk tampil di dua pertunjukan di arena O2 London pada pekan ini sebagai bagian dari tur Dangerous Woman. Tapi, kedua jadwal dan penampilannya hingga 5 Juni dibatalkan.
“Karena peristiwa tragis di Manchester, tur Dangerous Woman bersama Ariana Grande dibatalkan hingga kami bisa lebih lanjut menaksir situasi dan memberikan penghormatan bagi para korban. Cara hidup kita kembali lagi terancam tapi kita akan menyelesaikannya bersama-sama,” ungkap pernyataan dari label rekaman Ariana seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, Ariana dikabarkan menawarkan diri untuk membayar biaya pemakaman untuk 22 orang korban bom bunuh diri yang menerjang konsernya di Manchester. Sebuah akun Twitter yang meng-update kabar tentang Ariana, @ArianaDailyWW, mengatakan, pelantun Side to Side itu telah menghubungi keluarga korban.
“Kabar Ariana: Ariana telah mengubungi keluarga para korban tewas. Dia akan membayar pemakaman,” tulis akun itu pada Selasa (23/5/2017).
Belum ada konfirmasi tentang kabar ini dari Ariana atau timnya. Tapi, laporan itu muncul setelah Ariana mengatakan dia sedih dengan peristiwa itu.
“Sedih. Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya sangat menyesal. Saya tidak bisa berkata-kata lagi,” cuit Ariana pascainsiden tersebut.
Ariana, 23, mantan bintang saluran televisi kabel Nickelodeon yang berhasil bertransisi menjadi penyanyi solo sukses, dikenal dengan lagu-lagu pop upbeat-nya seperti Problem dan Break Free. Saat ini dia sedang menggelar tur untuk mendukung album ketiganya, Dangerous Woman.
Setelah tampil di London pekan ini, dia dijadwalkan pindah ke Belgia pada Sabtu (27/5/2017) lalu ke Polandia, Jerman dan Swiss pekan depan. Seluruh konser ini telah dibatalkan. Promotor konser, Live Nation, mengatakan, para pembeli tiket akan mendapatkan uang mereka kembali.
Sebuah ledakan terjadi di Manchester Arena pada akhir konser Ariana pada Senin (22/5/2017). Sedikitnya 22 orang tewas dan 64 lainnya luka-luka akibat ledakan itu.
Ariana dijadwalkan untuk tampil di dua pertunjukan di arena O2 London pada pekan ini sebagai bagian dari tur Dangerous Woman. Tapi, kedua jadwal dan penampilannya hingga 5 Juni dibatalkan.
“Karena peristiwa tragis di Manchester, tur Dangerous Woman bersama Ariana Grande dibatalkan hingga kami bisa lebih lanjut menaksir situasi dan memberikan penghormatan bagi para korban. Cara hidup kita kembali lagi terancam tapi kita akan menyelesaikannya bersama-sama,” ungkap pernyataan dari label rekaman Ariana seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, Ariana dikabarkan menawarkan diri untuk membayar biaya pemakaman untuk 22 orang korban bom bunuh diri yang menerjang konsernya di Manchester. Sebuah akun Twitter yang meng-update kabar tentang Ariana, @ArianaDailyWW, mengatakan, pelantun Side to Side itu telah menghubungi keluarga korban.
“Kabar Ariana: Ariana telah mengubungi keluarga para korban tewas. Dia akan membayar pemakaman,” tulis akun itu pada Selasa (23/5/2017).
Belum ada konfirmasi tentang kabar ini dari Ariana atau timnya. Tapi, laporan itu muncul setelah Ariana mengatakan dia sedih dengan peristiwa itu.
“Sedih. Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya sangat menyesal. Saya tidak bisa berkata-kata lagi,” cuit Ariana pascainsiden tersebut.
Ariana, 23, mantan bintang saluran televisi kabel Nickelodeon yang berhasil bertransisi menjadi penyanyi solo sukses, dikenal dengan lagu-lagu pop upbeat-nya seperti Problem dan Break Free. Saat ini dia sedang menggelar tur untuk mendukung album ketiganya, Dangerous Woman.
Setelah tampil di London pekan ini, dia dijadwalkan pindah ke Belgia pada Sabtu (27/5/2017) lalu ke Polandia, Jerman dan Swiss pekan depan. Seluruh konser ini telah dibatalkan. Promotor konser, Live Nation, mengatakan, para pembeli tiket akan mendapatkan uang mereka kembali.
Sebuah ledakan terjadi di Manchester Arena pada akhir konser Ariana pada Senin (22/5/2017). Sedikitnya 22 orang tewas dan 64 lainnya luka-luka akibat ledakan itu.
(alv)