5 Film DC Terlaris
A
A
A
JAKARTA - Siapa yang tak mengenal komik-komik terbitan DC? Sebagai salah satu penerbit komik terkenal dan tertua di dunia, DC telah melahirkan berbagai komik yang menghadirkan karakter para pahlawan super yang melegenda, seperti Batman, Superman, The Flash, dan Wonder Woman. Bahkan para musuh dari pahlawan super ini juga ikut terkenal, seperti Joker, Harley Quinn, dan Lex Luthor.
Belakangan, DC bekerja sama dengan Warner Bros Pictures untuk film pahlawan super yang diadaptasi dari komiknya, yaitu Wonder Woman. Film yang dibintangi Gal Gadot dan Chris Pine ini dapat disaksikan di bioskop Indonesia mulai 31 Mei 2017.
“Wonder Woman bisa menjadi senjata DC untuk mengalahkan dominasi Marvel di film-film bertema superhero. Apalagi publik sudah lama menantikan aksi Gal Gadot sejak kemunculan pertamanya sebagai Wonder Woman di Batman v Superman tahun lalu,” kata Co-founder dan CEO BookMyShow Indonesia Sudhir Syal.
Jauh sebelum Wonder Woman hadir, DC telah melahirkan beberapa film superhero yang menjadi terkenal dan terlaris dalam industri perfilman dunia. Berikut BookMyShow rangkum 5 film superhero DC dengan pendapatan tertinggi.
The Dark Knight Rises (2012)
Pendapatan kotor: Rp14 triliun
Dengan biaya produksi sekitar Rp3 triliun, film ini mampu berjaya di Box Office dengan keuntungan lebih dari tiga kali lipatnya. Film ketiga dalam trilogi Batman karya Christopher Nolan ini ternyata paling banyak diminati, dibandingkan film-film sebelumnya dengan total pendapatan kotor sebesar Rp14 triliun.
The Dark Knight (2008)
Pendapatan kotor: Rp13 triliun
Seri film Batman, The Dark Knight masih menjadi yang paling laris di antara film adaptasi komik DC lainnya. The Dark Knight sering disebut sebagai salah satu film superhero terbaik karya Christopher Nolan. Tak heran kalau film ini menuai sukses besar di pasaran dengan pendapatan lebih dari 13 triliun.
Batman v Superman: Dawn of Justice (2016)
Pendapatan kotor: Rp11,6 triliun
Apa jadinya kalau dua pahlawan super dipertemukan dalam sebuah film? Hasilnya adalah membludaknya jumlah penonton yang berasal dari penggemar dua pahlawan super ini. Batman v Superman: Dawn of Justice berhasil menduduki posisi ketiga dari film-film adaptasi komik DC. Dengan biaya produksi sekitar Rp3 triliun, keuntungan yang diraih mencapai 3 kali lipatnya.
Suicide Squad (2016)
Pendapatan kotor: Rp10 triliun
Suicide Squad menjadi salah satu film yang paling dinantikan pada 2016 lalu. Berkisah tentang sekumpulan penjahat dan pahlawan super yang digabungkan untuk bekerja sama menjadi agen rahasia pemerintah untuk melakukan misi penyelamatan dunia.
Selain kisahnya yang unik, Suicide Squad bertaburan bintang-bintang terkenal seperti Will Smith, Cara Delevigne, dan Jared Leto. Pendapatan kotor film ini mencapai angka Rp10 triliun, 4 kali lipat dari biaya produksi yang dikeluarkan.
Man of Steel (2013)
Pendapatan kotor: Rp9 triliun
Salah satu karakter populer dalam komik DC ini menjadi film terlaris kelima DC dengan penghasilan mencapai Rp8,8 triliun di seluruh dunia. Awalnya banyak kritikus film yang meragukan kesuksesan Man of Steel, namun film yang mengisahkan pahlawan super dengan ciri khas simbol “S” yang melekat di dadanya itu ternyata mampu meraup keuntungan lebih dari 2 kali lipat dari biaya produksi filmnya.
Belakangan, DC bekerja sama dengan Warner Bros Pictures untuk film pahlawan super yang diadaptasi dari komiknya, yaitu Wonder Woman. Film yang dibintangi Gal Gadot dan Chris Pine ini dapat disaksikan di bioskop Indonesia mulai 31 Mei 2017.
“Wonder Woman bisa menjadi senjata DC untuk mengalahkan dominasi Marvel di film-film bertema superhero. Apalagi publik sudah lama menantikan aksi Gal Gadot sejak kemunculan pertamanya sebagai Wonder Woman di Batman v Superman tahun lalu,” kata Co-founder dan CEO BookMyShow Indonesia Sudhir Syal.
Jauh sebelum Wonder Woman hadir, DC telah melahirkan beberapa film superhero yang menjadi terkenal dan terlaris dalam industri perfilman dunia. Berikut BookMyShow rangkum 5 film superhero DC dengan pendapatan tertinggi.
The Dark Knight Rises (2012)
Pendapatan kotor: Rp14 triliun
Dengan biaya produksi sekitar Rp3 triliun, film ini mampu berjaya di Box Office dengan keuntungan lebih dari tiga kali lipatnya. Film ketiga dalam trilogi Batman karya Christopher Nolan ini ternyata paling banyak diminati, dibandingkan film-film sebelumnya dengan total pendapatan kotor sebesar Rp14 triliun.
The Dark Knight (2008)
Pendapatan kotor: Rp13 triliun
Seri film Batman, The Dark Knight masih menjadi yang paling laris di antara film adaptasi komik DC lainnya. The Dark Knight sering disebut sebagai salah satu film superhero terbaik karya Christopher Nolan. Tak heran kalau film ini menuai sukses besar di pasaran dengan pendapatan lebih dari 13 triliun.
Batman v Superman: Dawn of Justice (2016)
Pendapatan kotor: Rp11,6 triliun
Apa jadinya kalau dua pahlawan super dipertemukan dalam sebuah film? Hasilnya adalah membludaknya jumlah penonton yang berasal dari penggemar dua pahlawan super ini. Batman v Superman: Dawn of Justice berhasil menduduki posisi ketiga dari film-film adaptasi komik DC. Dengan biaya produksi sekitar Rp3 triliun, keuntungan yang diraih mencapai 3 kali lipatnya.
Suicide Squad (2016)
Pendapatan kotor: Rp10 triliun
Suicide Squad menjadi salah satu film yang paling dinantikan pada 2016 lalu. Berkisah tentang sekumpulan penjahat dan pahlawan super yang digabungkan untuk bekerja sama menjadi agen rahasia pemerintah untuk melakukan misi penyelamatan dunia.
Selain kisahnya yang unik, Suicide Squad bertaburan bintang-bintang terkenal seperti Will Smith, Cara Delevigne, dan Jared Leto. Pendapatan kotor film ini mencapai angka Rp10 triliun, 4 kali lipat dari biaya produksi yang dikeluarkan.
Man of Steel (2013)
Pendapatan kotor: Rp9 triliun
Salah satu karakter populer dalam komik DC ini menjadi film terlaris kelima DC dengan penghasilan mencapai Rp8,8 triliun di seluruh dunia. Awalnya banyak kritikus film yang meragukan kesuksesan Man of Steel, namun film yang mengisahkan pahlawan super dengan ciri khas simbol “S” yang melekat di dadanya itu ternyata mampu meraup keuntungan lebih dari 2 kali lipat dari biaya produksi filmnya.
(tdy)