Kebiasaan Buruk Saat Puasa yang Harus Dihindari

Senin, 05 Juni 2017 - 10:20 WIB
Kebiasaan Buruk Saat...
Kebiasaan Buruk Saat Puasa yang Harus Dihindari
A A A
JAKARTA - Berpuasa di bulan suci Ramadan selama satu bulan penuh, memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Di mana berpuasa secara teratur dan mengonsumsi makanan seimbang diyakini bisa menurunkan berat badan hingga risiko terkena penyakit tidak menular.

Namun konsultan penyakit lambung dan pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta, Dr. dr. Ari Fahrial Syam menilai tanpa disadari ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa mengganggu puasa dan menyebabkan masalah kesehatan.

Apa saja itu? Berikut beberapa kebiasan buruk selama puasa yang harus dihindari.

1. Buka puasa balas dendam
Berbuka puasa kerap dijadikan ajang balas dendam oleh sejumlah orang. Lantaran telah menahan rasa lapar dan haus selama 14 jam, berbagai jenis makanan dan minuman pun langsung di santap. Padahal, kalap mengonsumsi makanan bisa memicu masalah kesehatan, salah satunya masalah pada asam lambung.

Melalui siaran persnya, Dr Ari pun menyarankan untuk menyantap makanan dalam porsi sedang saat berbuka. Seperti dimulai dengan makanan ringan dalam porsi kecil, lalu menunggu hingga setelah salat Magrib sebelum melanjutkan dengan makanan utama. Jangan lupa berhenti makan dua jam sebelum tidur agar pencernaan bisa bekerja optimal.

2. Langsung tidur setelah sahur
Kebiasaan ini sebaiknya dihindari. Pasalnya, langsung tidur setelah sahur bisa menyebabkan asam lambung balik arah kembali ke kerongkongan. Akibatnya, muncul masalah pada saluran cerna atas.

3. Buka puasa dengan merokok
Bagi perokok, tidak merokok selama 14 jam lamanya di bulan puasa tentunya tidaklah mudah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Karena itu, banyak perokok yang langsung merokok setelah berbuka puasa. Padahal, hal ini bisa menyebabkan masalah pada kesehatan. Salah satunya masalah pada lambung seperti dispepsia, terutama jika sebelumnya mempunyai penyakit maag.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8342 seconds (0.1#10.140)