8 Manfaat Puasa bagi Kesehatan yang Didukung Sains

Rabu, 13 Maret 2024 - 17:50 WIB
loading...
8 Manfaat Puasa bagi Kesehatan yang Didukung Sains
Puasa dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan yang telah terbukti secara sains. Termasuk penurunan berat badan, pengendalian gula darah, dan perlindungan. Foto/Istock Photo
A A A
JAKARTA - Puasa dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan yang telah terbukti secara sains. Termasuk penurunan berat badan, pengendalian gula darah, dan perlindungan terhadap kondisi medis seperti kanker dan gangguan neurodegeneratif.

Tidak hanya menjadi kewajiban umat Muslim untuk menjalankannya di bulan Ramadan, puasa juga telah diterapkan dalam metode diet mengingat manfaatnya begitu besar. Praktik ini dikenal dengan nama intermittent fasting.

Berikut manfaat puasa bagi kesehatan yang didukung oleh sains dilansir dari Health Line, Rabu (13/3/2024).

Manfaat Puasa bagi Kesehatan yang Didukung Sains





1. Meningkatkan Kontrol Gula Darah


Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan pengendalian gula darah, yang bermanfaat bagi mereka yang berisiko terkena diabetes. Sebuah studi 2023 terhadap 209 orang menemukan puasa 3 hari seminggu dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin.

Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, memungkinkannya mengangkut glukosa dari aliran darah ke sel dengan lebih efisien. Ditambah dengan potensi efek penurunan gula darah dari puasa, hal ini dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah.

2. Melawan Peradangan


Meskipun peradangan akut adalah proses kekebalan alami yang digunakan untuk membantu melawan infeksi, peradangan kronis dapat berdampak serius pada kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa peradangan terlibat dalam perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan. Satu ulasan pada 2022 dari 18 penelitian menemukan bahwa puasa intermiten dapat secara signifikan mengurangi kadar protein C-reaktif, yang merupakan penanda peradangan.

3. Menyehatkan Jantung


Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, diperkirakan menyebabkan 19 juta kematian secara global pada 2020. Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)