Restorasi Warisan Sejarah TTTD No 5

Senin, 12 Juni 2017 - 13:50 WIB
Restorasi Warisan Sejarah TTTD No 5
Restorasi Warisan Sejarah TTTD No 5
A A A
PERAK - Di latarbelakangi oleh semangat untuk melestarikan bukti sejarah sebagai kawasan penghasil tambang timah di masa lalu, Tanjung Tualang Tin Dredge No.5 terus berbenah untuk menjadi objek wisata terkemuka di Perak, salah satu provinsi di Malaysia.

Saat ini, MB Inc, yakni Perbadanan Menteri Besar Perak, sedang melakukan proyek restorasi kapal korek berukuran raksasa itu untuk dijadikan sebagai objek wisata. "Pada masa lalu, timah merupakan komoditas utama Negeri Perak. Kapal Korek Tanjung Tualang Tin Dredge No.5 ini satu-satunya yang tersisa dan harus kita jaga sebgai warisan sejarah," kata Dato’ Aminudin Hashim, Chief Executive Officer MB Inc. selaku penyelenggara proyek restorasi kapal ini.

"Pihak kerajaan bekerjasama dengan Pihak Perbadanan MB Inc. merasa terpanggil mengekalkan warisan sejarah ini dan restorasi sedang berjalan sudah hampir 85 persen kami lakukan" jelas Dato’ Aminudin yang berusaha merealisasikan rencana ini sejak 2015 silam.

TT No.5 adalah satu-satunya kapal korek yang tersisa di provinsi ini, sementara empat lainnya telah dimusnahkan. Berbagai service terus dilakukan dengan menggunakan jasa konsultan ahli dan para pakar agar kapal dapat dioperasikan seperti sebelumnya. "Kapal korek, TT No 5 ini adalah satu satunya yang tinggal sementara yang lainnya sudah dihancurkan. Harga jualnya jika dalam kondisi bisa dioperasikan sekitar RM.200 juta tetapi jika dijual dalam bentuk besi rongsokan harganya hanya RM.5 juta," tuturnya.

Di sekitar lokasi kapal tua berusia 80 tahun ini sedang dibangun beragam fasilitas sehingga nantinya menjadi lebih menarik bagi para wisatawan. "Kalau restorasi kapal korek 3 sampai 6 sudah bisa selesai, tetapi untuk pembangunan sekitarnya dibutuhkan waktu 18-24 bulan atau sekitar 2 tahun baru siap semua," jelasnya.

Selain akan dibangun kawasan panning center atau tempat orang mendulang, live mining, di tempat ini juga dibangun fasilitas entertainment seperti art space, culture space, music space, café and resto dan lainnya.

"Perlu waktu satu tahun untuk kami memikirkan konsep yang tepat agar tempat ini menjadi menarik baik sebagai lokasi peninggalan sejarah heritage tetapi juga menjadi objek wisata yang mampu mendatangkan pelancong," tuturnya lagi.

Selain sektor perkebunan dan pertanian, Perak juga menggali peninggalan sejarah sebagai atau objek wisata. Salah satunya adalah Kapal Korek Tanjung Tualang Tin Dredge No. 5.Dahulu, kapal itu digunakan untuk mengorek biji timah. Ekplorasi tambang timah telah dilakukan di kawasan ini sejak abad ke-18 namun seiring harga komoditas timah yang terus merosot, aktivitas ini kemudian dihentikan pada tahun 1980 an.

Proses restorasi telah dilakukan sejak tahun 2015 lalu dan diperkirakan akan rampung tahun depan. Di awal pembukaan, pihak pengelola menargetkan 300 ribu wisatawan dan dinaikan targetnya menjadi 500 hingga 1 juta wisatawan per tahun.

"Officially kami memang belum buka untuk umum, karena masih dalam proses. Penghujung tahun ini kita targetkan untuk soft launching dan tahun depan jika sudah semua sudah selesai, kami siap buka untuk umum. Untuk tiket kami jual di harga RM.2," jelasnya.

Harga tiket masuk memang terbilang murah karena sesuai misi awal, TT5 ini bukan hanya sekadar objek wisata tetapi sebagai upaya untuk menyelamatkan warisan sejarah dan mengingatkan tentang kejayaan Perak sebagai penghasil tambang timah di masa lalu. Save The Last Dredge. (Yaomi)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0354 seconds (0.1#10.140)