Yoko Ono Diakui sebagai Penulis Lagu Imagine bersama John Lennon

Jum'at, 16 Juni 2017 - 05:30 WIB
Yoko Ono Diakui sebagai...
Yoko Ono Diakui sebagai Penulis Lagu Imagine bersama John Lennon
A A A
NEW YORK - Keinginan dan harapan John Lennon agar istrinya, Yoko Ono, diakui sebagai penulis lagu klasiknya, Imagine, akhirnya terkabul. Lebih dari 40 tahun sejak perilisannya, Yoko akhirnya mendapatkan pengakuan itu.

Pengumuman mengejutkan itu disampaikan dalam pertemuan tahunan National Music Publishers Association di New York pada Rabu (15/6/2017) waktu setempat. Mereka menjelaskan langkah itu dalam sebuah klip Lennon yang mengatakan, Imagine harus diakui sebagai lagu Lennon-Yoko.

“Banyak dari lagu ini—lirik dan konsepnya—datang dari Yoko. Tapi, pada hari-hari itu, saya agak egosi, agak macho dan enggan menyebut kontribusinya. Tapi, lagu itu keluar dari Grapefruit, bukunya. Ada banyak kepingan tentang Imagine (bayangkan) ini dan Imagine itu,” tutur Lennon dalam klip itu seperti dikutip BBC.

Yoko dan putranya, Sean Ono Lennon, menghadiri upacara itu untuk menerima sebuah penghargaan lagu abad ini untuk menghormati Imagine. Keduanyua tidak menyangka jika ada pengumuman itu.

“Saat mereka secara resmi mendapatkan pengakuan—dengan akun ayah saya—bahwa ibu saya juga turut menulis Imagine, lagu abad ini, itu adalah hari paling membahagiakan dalam hidup saya dan ibu saya,” beber Sean kepada Billboard.

Penyanyi rock Patti Smith, diiringi dentingan piano putrinya, Jessie, menyanyikan lagu itu di upacara tersebut. Dia terlihat sangat emosional saat bernyanyi.

Menurut David Israelite dari National Music Publisher Association, Proses menambahkan Yoko pada kredit penulisan lagu Imagine memang sedang berjalan tapi belum lengkap. Dia menambahkan, mungkin ada pertentangan atas keputusan itu, di undang-undang Amerika Serikat, sebuah lagu masuk domain publik selama 70 tahun setelah kematian pencipta terakhirnya.

Menambahkan nama Yoko di lagu itu jelas akan menambah periode waktu dimana lagu itu akan terus menarik income bagi pemegang hak ciptanya. Tapi, karena Yoko adalah pewaris warisan Lennon, langkah ini tidak terlalu mengganggu distribusi royalty.

Tapi, menarik untuk dicatat bahwa Yoko awalnya mengancam melakukan langkah hukum untuk menghentikan aksi Paul McCartney untuk mengubah kredit penulis lagu untuk 19 lagu The Beatles yang masuk ke album live-nya, Back in the US (2002). Sejumlah lagu klasik seperti Eleanor Rigby, Yesterday dan Let It Be diatribusikan kepada Paul McCartney dan John Lennon, bukannya Lennon—McCartney.

Saat itu, pengacara Yoko menyebut langkah tersebut konyol, menggelikan dan licik. Sedangkan Yoko menganggapnya sama sekali tidak pantas.

“Itu sangatlah licik. John dan Paul sering pada lagu mana yang ditulis oleh siapa. Kalau John ada di sini sekarang, mereka akan mendebatkannya atau mungkin mereka tidak akan pernah sepakat. Poinnya adalah dia tidak akan setuju,” tutur Yoko saat itu.

Hal yang sama terjadi ketika serial Beatles Anthology dirilis pada 1995. Saat itu, Paul bertanya kepada personel lain The Beatles dan Yoko apakah mereka akan keberatan jika namanya muncul sebelum nama Lennon di lagu Yesterday, lagu yang dia tulis sendiri.

George Harrison dan Ringo Starr tidak keberatan, tapi Yoko memveto ide itu. Yoko tidak menyinggung kejadian itu pada upacara pada Rabu (15/6/2017) malam tersebut. Tapi, dia mengatakan, penyakit yang dia derita akhir-akhir ini—yang membuatnya duduk di kursi roda—telah memberikan perspektif baru baginya pada lagu Imagine dan kehidupan secara umum.

“Ini adalah waktu terbaik dalam hidup saya,” kata Yoko.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)