Punya Suami Ganteng Bikin Wanita Alami Gangguan Makan
A
A
A
JAKARTA - Memiliki suami tampan atau ganteng merupakan idaman banyak wanita. Namun sebuah riset menunjukkan, bahwa memiliki suami ganteng bisa menyebabkan risiko. Salah satunya adalah munculnya gangguan makan.
Dilansir dari Daily Mail, riset dari Florida State University mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki suami ganteng lebih berani menjalani diet ekstrem untuk penurunan berat badan secara drastis. Hal ini bertujuan memiliki penampilan yang lebih menarik dibandingkan suami.
Namun berbeda halnya pada suami yang memiliki istri cantik dan seksi yang tidak menunjukkan sindrom serupa. Peneliti menilai, hasil riset ini bisa digunakan sebagai sumber untuk menemukan masalah pada wanita yang mengalami gangguan pola makan dan menguatkan hubungan suami istri.
"Jika telah memahami apa pemicu hubungan buruk seorang wanita dengan makanan yang berujung pada diet ekstrem, kebiasaan makanan yang tidak sehat dan relasi sosial yang buruk, maka kita bisa mencari jalan keluar dan menemukan bentuk bantuan untuk mereka," papar ketua penelitian, Tania Reynolds.
"Kebanyakan wanita pada situasi dan kasus ini berasumsi bahwa suami mereka ingin tubuh mereka lebih kurus sehingga berujung pada gangguan makan," tambahnya.
Reynolds mengatakan, hasil risetnya ini merupakan pengembangan dari hasil studi yang dilakukan oleh seorang asisten profesor di FSU, Dr Andrea Meltzer. "Studi tersebut menunjukkan bahwa pernikahan yang langgeng ketika penampilan istri dinilai lebih menarik daripada suami," kata dia.
Dilansir dari Daily Mail, riset dari Florida State University mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki suami ganteng lebih berani menjalani diet ekstrem untuk penurunan berat badan secara drastis. Hal ini bertujuan memiliki penampilan yang lebih menarik dibandingkan suami.
Namun berbeda halnya pada suami yang memiliki istri cantik dan seksi yang tidak menunjukkan sindrom serupa. Peneliti menilai, hasil riset ini bisa digunakan sebagai sumber untuk menemukan masalah pada wanita yang mengalami gangguan pola makan dan menguatkan hubungan suami istri.
"Jika telah memahami apa pemicu hubungan buruk seorang wanita dengan makanan yang berujung pada diet ekstrem, kebiasaan makanan yang tidak sehat dan relasi sosial yang buruk, maka kita bisa mencari jalan keluar dan menemukan bentuk bantuan untuk mereka," papar ketua penelitian, Tania Reynolds.
"Kebanyakan wanita pada situasi dan kasus ini berasumsi bahwa suami mereka ingin tubuh mereka lebih kurus sehingga berujung pada gangguan makan," tambahnya.
Reynolds mengatakan, hasil risetnya ini merupakan pengembangan dari hasil studi yang dilakukan oleh seorang asisten profesor di FSU, Dr Andrea Meltzer. "Studi tersebut menunjukkan bahwa pernikahan yang langgeng ketika penampilan istri dinilai lebih menarik daripada suami," kata dia.
(alv)