AIMI Pastikan Ibu Menyusui Mendapat Perlindungan
A
A
A
JAKARTA - Lahirnya suatu peraturan, tidak lantas membuat suatu masalah akan selesai dengan sendirinya. Dibutuhkan adanya kawalan serta pengawasan dari semua kalangan, khususnya pihak-pihak yang terkait dengan suatu peraturan.
Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Di usianya yang sudah satu dekade, AIMI terus fokus untuk menjamin terlindunginya hak-hak para ibu yang menyusui.
"Kami akan terus hadir untuk mengawal langkah-langkah pemerintah dalam menjamin dan mendukung kesehatan ibu, bayi, dan keluarga melalui menyusui," kata Ketua Umum AIMI, Mia Sutanto, dalam jumpa media di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Anggota Presidium Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), Candra Wijaya menegaskan, untuk terwujudnya perlindungan terhadap ibu menyusui, maka diperlukan adanya regulasi dan sanksi dari pemerintah. "Usaha-usaha marketing formula maupun makanan pengganti ASI yang tidak mengikuti peraturan harus ditindak tegas. Karena korbanya adalah kesehatan bayi dan anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa," jelas dia.
Sementara itu, demi terjaminnya ibu menyusui, AIMI selama ini gencar melakukan pendekatan, baik kepada pemerintah maupun masyarakat luas. Pendekatan dengan pemerintah dilakukan dengan cara bekerjasama dalam program penelitian dan pendidikan. Adapun pendekatan dengan masyarakat umum, AIMI melakukannya dengan cara terus menjangkau berbagai kalangan guna memberi edukasi.
Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Di usianya yang sudah satu dekade, AIMI terus fokus untuk menjamin terlindunginya hak-hak para ibu yang menyusui.
"Kami akan terus hadir untuk mengawal langkah-langkah pemerintah dalam menjamin dan mendukung kesehatan ibu, bayi, dan keluarga melalui menyusui," kata Ketua Umum AIMI, Mia Sutanto, dalam jumpa media di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Anggota Presidium Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), Candra Wijaya menegaskan, untuk terwujudnya perlindungan terhadap ibu menyusui, maka diperlukan adanya regulasi dan sanksi dari pemerintah. "Usaha-usaha marketing formula maupun makanan pengganti ASI yang tidak mengikuti peraturan harus ditindak tegas. Karena korbanya adalah kesehatan bayi dan anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa," jelas dia.
Sementara itu, demi terjaminnya ibu menyusui, AIMI selama ini gencar melakukan pendekatan, baik kepada pemerintah maupun masyarakat luas. Pendekatan dengan pemerintah dilakukan dengan cara bekerjasama dalam program penelitian dan pendidikan. Adapun pendekatan dengan masyarakat umum, AIMI melakukannya dengan cara terus menjangkau berbagai kalangan guna memberi edukasi.
(nfl)