Dian Sastro Galang Dana untuk Air Bersih di Sumba Timur
A
A
A
JAKARTA - Artis cantik Dian Sastro memperlihatkan jiwa social yang tinggi. Hal itu terlihat dari kegiatan pameran foto dan video dan karya instalasi bertajuk 'Lukamba Nduma Luri-benang yang memberi ruh, kain yang memberi hidup' di Plaza Indonesia, mulai 6 hingga 31 Agustus 2017.
Pameran yang digelar Dian Sasto sebagai penggagas Yayasan Dian Sastrowardoyo ini dimaksudkan untuk menggalang dana lewat penjualan kain tenun koleksi kelompok penenun Lukamba Nduma Luri di Sumba Timur. Nantinya, hasil penjualan itu akan digunakan untuk pengadaan akses air bersih di Warinding yang bekerja sama dengan Waterhouse Project.
Selain pengadaan akses air bersih, hasil penggalangan dana yang juga menjadi rangkaian perataan HUT ke-72 RI itu juga akan memberi bantuan untuk renovasi rumah adat Prainantang, Sumba Timur.
"Saya mempunya minat dan kecintaan yang besar terhadap kain tradisional Indonesia. Bahkan mungkin bisa disebut bahwa itu adalah salah satu soft spot saya," kata Dian di Plaza Indonesia, Selasa (8/8/2017).
Melalui kegiatan tersebut, pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta? itu berharap masyarakat bisa lebih peduli lagi, khususnya untuk daerah Sumba Timur sebagai salah satu destinasi wisata yang kaya akan nilai-nilai budaya, keindahan alam, dan kain tenun.
Disamping itu, pameran yang dihelat hasil kerja sama Yayasan Dian Sastrowardoyo dengan Plaza Indonesia dan Samsung ini sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas penenun lokal di daerah Sumba.
"Kami ingin mengenalkan kembali kecantikan dari kain tenun Sumba Timur kepada masyarakat urban sebagai salah satu wastra terbaik dari Indonesia," ujarnya.
General Manager Markering & Communication PT Plaza Indonesia Reality Tbk Zamri Mamat menjelaskan acara tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi pihaknya terhadap perajin kain tradisional.
"Hal ini juga merupakan komitmen kami dalam menghadirkan inspirasi melalui kekayaan budaya Indonesia, " jelas dia.
Pameran ini menampilkan foto-foto karya Hakim Satriyo. Adapun untuk karya video, dipamerkan rekaman singkat tentang Sumba karya Davy Linggar Photography, dan video fesyen karya Pritagita Arinegara dengan melibatkan Chitra Subiyakto selaku fesyen stylist.
Pameran yang digelar Dian Sasto sebagai penggagas Yayasan Dian Sastrowardoyo ini dimaksudkan untuk menggalang dana lewat penjualan kain tenun koleksi kelompok penenun Lukamba Nduma Luri di Sumba Timur. Nantinya, hasil penjualan itu akan digunakan untuk pengadaan akses air bersih di Warinding yang bekerja sama dengan Waterhouse Project.
Selain pengadaan akses air bersih, hasil penggalangan dana yang juga menjadi rangkaian perataan HUT ke-72 RI itu juga akan memberi bantuan untuk renovasi rumah adat Prainantang, Sumba Timur.
"Saya mempunya minat dan kecintaan yang besar terhadap kain tradisional Indonesia. Bahkan mungkin bisa disebut bahwa itu adalah salah satu soft spot saya," kata Dian di Plaza Indonesia, Selasa (8/8/2017).
Melalui kegiatan tersebut, pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta? itu berharap masyarakat bisa lebih peduli lagi, khususnya untuk daerah Sumba Timur sebagai salah satu destinasi wisata yang kaya akan nilai-nilai budaya, keindahan alam, dan kain tenun.
Disamping itu, pameran yang dihelat hasil kerja sama Yayasan Dian Sastrowardoyo dengan Plaza Indonesia dan Samsung ini sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas penenun lokal di daerah Sumba.
"Kami ingin mengenalkan kembali kecantikan dari kain tenun Sumba Timur kepada masyarakat urban sebagai salah satu wastra terbaik dari Indonesia," ujarnya.
General Manager Markering & Communication PT Plaza Indonesia Reality Tbk Zamri Mamat menjelaskan acara tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi pihaknya terhadap perajin kain tradisional.
"Hal ini juga merupakan komitmen kami dalam menghadirkan inspirasi melalui kekayaan budaya Indonesia, " jelas dia.
Pameran ini menampilkan foto-foto karya Hakim Satriyo. Adapun untuk karya video, dipamerkan rekaman singkat tentang Sumba karya Davy Linggar Photography, dan video fesyen karya Pritagita Arinegara dengan melibatkan Chitra Subiyakto selaku fesyen stylist.
(tdy)