Terapi Anak Berkebutuhan Khusus dengan Media Anjing Pitbull

Senin, 21 Agustus 2017 - 22:30 WIB
Terapi Anak Berkebutuhan Khusus dengan Media Anjing Pitbull
Terapi Anak Berkebutuhan Khusus dengan Media Anjing Pitbull
A A A
SEMARANG - Banyaknya anggapan masyarakat bahwa anjing jenis Pitbull identik dengan sifatnya yang agresif dan buas. Namun di Samson’n Clan Safe Play Area atau tempat Pengembangan Potensi Anak Retardasi Mental yang diasuh oleh Widi Jaya Laksana tersebut anjing Pitbull mampu dijadikan sebagai media terapi bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus dan anak Retardasi Mental.

Di dalam rumah berukuran 10x5 meter di Gombel Permai IX No 299A tersebut terdapat anak-anak Retardasi Mental atau sebuah kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ-nya di bawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari.

Tampak sejumlah anak sedang melakukan terapi dengan lima ekor anjing pitbull yang usianya berkisar antara 1,5—5 tahun. Di Samson’n Clan Safe Play Area, mereka menjalani terapi dengan diajak bermain main bola yang dilempar-lemparkan sehingga ketika bola tersebut jatuh langsung diambil oleh anjing tersebut.

Menurut Widi Jaya, anjing pitbull itu sebenarnya hampir sama dengan anjing lainnya bahkan di luar negeri anjing terapi itu tugasnya menemani anak-anak berkegiatan sehingga anjing menjadi objek langsung yang bisa disentuh disayang atau dibelai oleh mereka. “Anjing itu bisa dibelai atau disayang oleh mereka sehingga mampu menyentuh secara langsung tanpa rasa takut,” ungkap Widi, Senin (21/8/2017).

Dia menambahkan, anjing di sini hanya mendampingi anak-anak ketika bermain, sedangkan untuk sistem terapinya tidak ada yang bersifat tekanan. “Jadi mereka itu diajarkan untuk bermain, bersosialisasi dan sekedar melakukan hal-hal simple yang mereka harus tahu dan bisa dilakukan. Contohnya membersihkan diri setelah buang air besar atau buang air kecil memasangkan kancing baju, menuangkan air ke dalam botol agar tidak tumpah,” papar Widi.

Sehingga, menurut dia, yang perlu dilakukan adalah hal-hal sepele yang mereka harus bisa tetapi di rumah tidak diajarkan mungkin karena dianggap tidak mampu. “Padahal anak-anak di sini itu sangat besar potensinya untuk bisa lebih dikembangkan lagi sehingga tidak merepotkan orang lain,” ujar dia.

Terkait anggapan bahwa anjing pitbull itu ganas, Widi menjelashkan bahwa cap anjing ganas yang diberiakan masyarakat kepada anjing pitbull adalah kesalahan pemberitaan karena banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa anjing itu merupakan anjing yang cukup ramah dengan orang asing. Itu terbukti ketika banyak orang yang tidak dikenal datang ke Samson’n Clan Safe Play Area, sama sekali tidak ada suara anjing yang menggonggong.

“Tadi ketika ada yang datang ke tempat ini tidak ada yang menggogong atau menggigit, malah hanya diam saja,” ujar Widi.

Menurut Widi, yang membuat anjing menjadi galak itu karena pola asuh masing-masing pemiliknya. Selain itu anjing pit bull itu terlahir dengan kemampuan fisik diatas rata-rata, memiliki masa otot yang lebih tebal dari pada anjing-anjing kebanyakan.

“Secara umum mereka (anjing) sama dengan anjing lainnya, pitbull itu cukup aman bagi anak-anak seperti yang kita lihat. Pit bull memiliki ambang rasa sakit yang cukup tinggi. Ketika anjing diinjak ekornya dan ditarik telinganya biasanya akan merespons cepat berbalik ke arah apa yang membuat sakit,” tutur dia.

Widi membuktikannya dengan menarik telinga pitbull. Bukannya menggigit melainkan hanya pergi menjauh dan melepaskan rasa sakit dan berbalik tetapi hanya melepaskan diri dan pindah tempat.

“Jadi anjing itu tidak langsung menggigit tetapi hanya melepaskan dan pergi untuk pindah tempat agar tidak diganggu lagi,” kata dia.

Salah seorang sukarelawan bernama Lia mengungkapkan bahwa sebenarnya dia awalnya hanya sebatas doglover, namun semakin lama ternyata bersama anak berkebutuhan khusus tersebut yang telah membuatnya jatuh cinta pada anjing pitt bul. “Tak hanya sekadar melatih kesabaran, namun dengan bantuan anjing-anjing itu juga bisa membawa perubahan positif bagi anak,” papar Lia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3955 seconds (0.1#10.140)