Review Film American Made

JAKARTA - Sebuah film biografi atau biopic, terutama yang mengangkat tokoh kontroversial, biasanya dipaparkan dengan gaya serius. Tapi, tidak demikian dengan American Made.

American Made adalah film yang mengangkat kisah tentang Barry Seal. Tokoh ini merupakan seorang pilot yang direkrut CIA untuk melakukan sejumlah aksi mata-mata dan juga pertukaran informasi tapi dia kemudian membuat dirinya kaya dengan menjadi kurir narkoba kartel Medellin. Operasi yang dijalankan Barry ini juga nyaris menggulingkan pemerintahan Ronald Reagan masa itu.

Tokoh Barry ini diperankan oleh Tom Cruise. Ya, setelah mengalami berbagai kritikan tajam atas penampilannya di sejumlah film sebelumnya, seperti Jack Reacher dan juga reboot The Mummy, American Made sepertinya bisa mengembalikan jati diri Tom sebagai seorang aktor mumpuni.

Di awal film ini dikisahkan tentang sepak terjang Barry sebagai seorang pilot pesawat komersil maskapai TWA. Suatu hari, dia didekati seorang agen CIA yang mengaku bernama Monty Schafer (Domhnall Gleeson). Schafer menawarinya pekerjaan sebagai pilot pesawat mata-mata untuk mengambil gambar lokasi pemberontak di Amerika Tengah. Setelah awalnya menolak, Barry pun setuju untuk melakukan hal tersebut.

Sebagai salah satu pilot yang handal dan terbaik, hasil kerja Barry pun memuaskan. Dia kemudian diminta untuk menjadi kurir informasi ke kawasan Nikaragua. Pekerjaannya sebagai kurir lantas membuatnya bertemu pentolan kartel narkoba asal Kolombia, yaitu Jorge Ochoa dan Pablo Escobar, yang kemudian mendirikan kartel Medellin.

Barry kemudian diminta mengirimkan narkoba buatan mereka ke Amerika. Meski awalnya enggan, Barry tak punya pilihan lain selain menuruti permintaan mereka. Bertahun-tahun, Barry melakukan pekerjaan itu dan hasilnya, dia pun jadi kaya raya.

Tapi, sebuah operasi militer untuk menangkap pentolan Medellin membuat dirinya terekspos. Schafer lantas meminta Barry membawa istri dan anak-anaknya pindah ke Mena, Arkansas. Di kota kecil itu, Barry mendapatkan rumah dan bahkan lahan untuk pesawat terbang untuknya bekerja.

Barry pun jadi tambah kaya. Dia bahkan kesulitan menyimpan uang yang dia dapatkan. Dia menyimpannya di bank dan di rumahnya. Semakin hari, semakin sulit dia menemukan tempat untuk menyimpan uangnya. Hingga ada yang sampai dia kubur di tanah.

Semakin kaya, Barry pun akhirnya sanggup membuat ‘pasukan’ sendiri untuk menjalankan operasi CIA sekaligus menjadi kurir narkoba. Di sisi lain, uang yang didapatkannya membuat Barry putar otak untuk menghabiskannya. Dia pun mengubah Mena, kota kecil yang sepi, menjadi sebuah kota yang dinamis dengan menggelontorkan uangnya di kota tersebut.

Investasi yang digelontorkan Barry di kota itu kemudian mengundang kecurigaan polisi dan FBI. Mereka pun menyelidiki apa yang terjadi Mena. Alhasil, Barry pun ditangkap, tapi tidak dipenjara. Dia diminta pemerintahan Reagan untuk menjalankan misinya sebagai penerbang pesawat mata-mata dan kurir informasi.

Film ini dikisahkan dengan ringan dan dengan narasi yang langsung dibawakan oleh Barry. Ceritanya yang runut dan tak bertele-tele membuat film ini enak ditonton dari awal hingga akhir.

Aksi-aksi pesawat terbang di angkasa untuk menghindari kejaran pemerintah pun cukup asyik untuk dinikmati. Begitu pula aksi Tom sebagai pilot di film ini. Sejumlah adegan menerbangkan pesawat yang cukup sulit langsung dia lakukan sendiri di film ini. Sebagai informasi, Tom adalah salah satu dari sederet selebritas yang memiliki lisensi pilot. Jadi, sebagian besar aksi menerbangkan pesawat di film ini dilakukan sendiri oleh dirinya.

Sutradara film ini, Doug Liman, sukses membuat film biopic ini tidak membosankan dengan alur cerita yang ringan tapi padat dan tetap asyik dinikmati dengan gaya santai. Di film ini, banyak humor yang bermunculan sehingga Anda pun boleh tertawa. Saksikan American Made di bioskop kesayangan Anda!

Skor: 8/10