Kemeriahan Festival Musik Soundrenaline 2017 di Palembang
A
A
A
PALEMBANG - Menyambut gelaran akbar Soundrenaline 2017, rangkaian Road To Soundrenaline hadir di 50 titik di berbagai kota di Indonesia, salah satunya digelar di Palembang Trade Center, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (26/8/2017) malam.
Melalui acara ini, para penikmat musik dan seni visual diajak untuk menyerukan pesan persatuan di tengah keragaman ekspresi dan karya. lnilah yang menjadi dasar tema besar Soundrenaline 2017: #UnitedWeLoud
Andhika yang merupakan Project Director dari Level Tujuh selaku penyelenggara Road to Soundrenaline, menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki beragam talenta yang dapat membanggakan bangsa.
"Kami mengumpulkan talenta terbaik di bidang musik dan seni visual untuk bersama-sama pamer karya. Kami yakin hasilnya pasti menjadi luar biasa ‘berisik’,” katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa Road to Soundrenaline bertujuan untuk membawa sebagian kemeriahan puncak acara Soundrenaline 2017 khusus bagi penikmat musik di Palembang.
“Bersama dengan Sampoerna yang mendukung sepenuhnya rangkaian acara Soundrenaline 2017, kami ingin para penikmat musik di Palembang bisa merasakan serunya Soundrenaline," jelas dia.
Salah satu penampil Road to Soundrenaline Palembang, Erix personel Endank Soekamti menekankan pentingnya mengapresiasi dan merayakan keragaman ekspresi.
"Kita memang berbeda, tapi sudah semestinya kite bersatu. Tidak hanya dalam hidup, tapi juga di skema musik dimana setiap musisi biasanya fokus di satu genre tertentu," ujar dia.
Hal ini, dikatakan dia, bisa menjadi limitasi dalam berkarya dan akhirnya banyak musisi mencoba untuk berkolaborasi lintas genre untuk menghasilkan karya yang lebih ‘gila’.
"Seperti yang akan dilakukan beberapa artis di Soundrenaline bulan September nanti,” tutur Erix.
Pantauan di lapangan kemeriahan Road to soundrenaline Palembang mulai memuncak ketika Goodnight Electric membuka setlist-nya dengan lagu andalan “Supermarket I Am In” yang mengobati rasa rindu para penggemar trio elektronik ini.
Semakin malam semangat penonton semakin panas dengan aksi panggung Jeruji yang membawakan penampilan spesial dalam rangka mengenang hari lahir almarhum Widji Thukul dengan persembahan lagu “Revolusi Sunyi”.
Tak ketinggalan pula aksi panggung band fenomenal beraliran pop-rock asal Bandung, /rif, menyerap tenaga semua penikmat musik yang hadir dengan lagu-lagu andalan dan aksi panggung yang penuh semangat.
Gelaran Road to Sundrenaline ditutup dengan aksi ciamik Endank Soekamti yang terus mengajak para ‘Kamtis’ (sebutan penggemar Endank Soekamti) berdansa dengan lagu-lagu andalan, diantaranya, ‘Liburan’, ‘Soekamti Day’, ‘Aku Gak Pulang’, dan lagu perpisahan ‘Terima Kasih’.
Panggung Road To Soundrenaline Palembang juga turut dimeriahkan oleh Gerram sebagai grup musik yang telah menyisihkan 13 musisi lainnya dalam Soundrenaline Band Competition.
Gerram yang tampil membawakan lagu andalan berjudul Teriak Pesakitan nantinya akan berkompetisi melawan enam grup musik dari berbagai kota lainnya untuk mendapatkan kesempatan berkolaborasi bersama Alexa di panggung akbar Soundrenaline 2017.
Melalui acara ini, para penikmat musik dan seni visual diajak untuk menyerukan pesan persatuan di tengah keragaman ekspresi dan karya. lnilah yang menjadi dasar tema besar Soundrenaline 2017: #UnitedWeLoud
Andhika yang merupakan Project Director dari Level Tujuh selaku penyelenggara Road to Soundrenaline, menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki beragam talenta yang dapat membanggakan bangsa.
"Kami mengumpulkan talenta terbaik di bidang musik dan seni visual untuk bersama-sama pamer karya. Kami yakin hasilnya pasti menjadi luar biasa ‘berisik’,” katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa Road to Soundrenaline bertujuan untuk membawa sebagian kemeriahan puncak acara Soundrenaline 2017 khusus bagi penikmat musik di Palembang.
“Bersama dengan Sampoerna yang mendukung sepenuhnya rangkaian acara Soundrenaline 2017, kami ingin para penikmat musik di Palembang bisa merasakan serunya Soundrenaline," jelas dia.
Salah satu penampil Road to Soundrenaline Palembang, Erix personel Endank Soekamti menekankan pentingnya mengapresiasi dan merayakan keragaman ekspresi.
"Kita memang berbeda, tapi sudah semestinya kite bersatu. Tidak hanya dalam hidup, tapi juga di skema musik dimana setiap musisi biasanya fokus di satu genre tertentu," ujar dia.
Hal ini, dikatakan dia, bisa menjadi limitasi dalam berkarya dan akhirnya banyak musisi mencoba untuk berkolaborasi lintas genre untuk menghasilkan karya yang lebih ‘gila’.
"Seperti yang akan dilakukan beberapa artis di Soundrenaline bulan September nanti,” tutur Erix.
Pantauan di lapangan kemeriahan Road to soundrenaline Palembang mulai memuncak ketika Goodnight Electric membuka setlist-nya dengan lagu andalan “Supermarket I Am In” yang mengobati rasa rindu para penggemar trio elektronik ini.
Semakin malam semangat penonton semakin panas dengan aksi panggung Jeruji yang membawakan penampilan spesial dalam rangka mengenang hari lahir almarhum Widji Thukul dengan persembahan lagu “Revolusi Sunyi”.
Tak ketinggalan pula aksi panggung band fenomenal beraliran pop-rock asal Bandung, /rif, menyerap tenaga semua penikmat musik yang hadir dengan lagu-lagu andalan dan aksi panggung yang penuh semangat.
Gelaran Road to Sundrenaline ditutup dengan aksi ciamik Endank Soekamti yang terus mengajak para ‘Kamtis’ (sebutan penggemar Endank Soekamti) berdansa dengan lagu-lagu andalan, diantaranya, ‘Liburan’, ‘Soekamti Day’, ‘Aku Gak Pulang’, dan lagu perpisahan ‘Terima Kasih’.
Panggung Road To Soundrenaline Palembang juga turut dimeriahkan oleh Gerram sebagai grup musik yang telah menyisihkan 13 musisi lainnya dalam Soundrenaline Band Competition.
Gerram yang tampil membawakan lagu andalan berjudul Teriak Pesakitan nantinya akan berkompetisi melawan enam grup musik dari berbagai kota lainnya untuk mendapatkan kesempatan berkolaborasi bersama Alexa di panggung akbar Soundrenaline 2017.
(nfl)