Dermaga Makassar Seafood Sajikan Menu Khas Kepiting dari Papua

TANGERANG - Hidangan masakan laut cita rasa khas Makassar, ternyata banyak diminati di Indonesia. Konsep inilah yang coba dikembangkan oleh restoran Dermaga Makassar Seafood, di BSD City.

Unit usaha Sinar Mas Land ini berada di lingkungan mall The Breeze, Jalan Grand Boulevard, BSD Green Office Park, BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.

Secara umum, tidak ada yang beda antara restoran ini dengan yang mengusung sajian makanan khas laut lainnya. Seperti ikan segar, dan yang masih hidup dalam aquarium untuk dimasak secara langsung.

Namun, jika diteliti lebih mendalam ada yang membedakan. Ciri khas itu adalah ikan sukang, dan kudu-kudu. Karena kedua ikan diambil langsung dari Makassar, dan hanya ada di wilayah tersebut saja.

Kemudian ada kepiting saos lada hitam yang saosnya kita buat sendiri. Kepiting kita semuanya jantan, diambil dari Papua. Betinanya sudah dilindungi, dan tidak boleh ditangkap untuk dikonsumsi.

F&B Associate Sinar Mas Land Alexander Mogi mengatakan, ciri khas lainnya dari restoran ini adalah desain suasana tradisional dan modern ala Makassar, disanding cita rasa khas yang menggoda.

"Nikmati beragam menu khas laut, seperti ikan segar, kepiting, udang, dan menu lainnya dengan bumbu Dermaga Makassar yang menggoyang lidah," kata Alexander, kepada Sindonews, di BSD City, Tangerang Selatan, Banten.

Ditambahkan dia, sejak dibuka pada Desember 2015 lalu, Dermaga Makassar Seafood telah mengalami banyak kemajuan. Tamu-tamu yang datang juga banyak berasal dari kalangan etnis Cina.

"Semua menu kita berasal dari Makassar. Kita juga punya es pisang hijau, isinya pisang hijau dan bubur sumsum, serta es merah delima khas Makassar," jelasnya.

Dalam sebulan, restoran ini menghabiskan sebanyak 75 kilogram ikan segar dengan omzet mencapai Rp800-900 juta perbulan. Meski premium, harga menu restoran ini cukup bersaing dengan restoran sejenis.

"Harga ikan kita per ons. Ada juga yang kena cash, bakar rica merah, kuning, parape, masing-masing Rp10.000. Ada juga saus telor asin Rp16.500," paparnya.

Pengunjung yang tertarik mencoba menu favorit di restoran ini bisa mencoba ikan sukang, dan kudu-kudu. Karena kedua ikan itu diambil langsung dari Makassar. Kemudian ada kepiting saos lada hitam.

"Rasa kepiting ini sangat khas, karena saosnya kita buat sendiri. Kepiting kita jantan dari Papua. Betinanya sudah dilindungi dan tidak boleh," sambungnya.



Menu khas favorit lainnya adalah sup bandeng ikan Dermaga Palumara yang rasanya berbeda dengan sup lain. Lalu ada cumi bakar tinta yang tintanya diambil cumi itu sendiri, lalu dibakar matang.

"Untuk menu ikan hidup ada kerapu bunga, kakap putih, bawal bintang, dan gurame. Bisa di steam, sup, bakar, dan goreng. Cuma rekomen banget dari kita untuk ikan hidup adalah disteam," sambung Alex.

Sedang ikan segar, restoran ini memiliki jenis kakap merah, baronang, kudu-kudu, sukang, bawal bintang, kakap putih, koe, dan gurame yang stoknya terbatas.

"Kalau udang, kita ada undang pancet yang dibakar lalu dilumuri madu, cumi bakar goreng tepung, cumi saos, kerang bambu disteam bawang putih, kerang tahu, kerang dara, dan kepiting," jelasnya.

Menu khas lainnya dari restoran ini adalah otak-otak yang buat sendiri dari ikan tenggiri, kangkung hot flet dengn seafood, dan sambal goreng petai udang.

"Minuman kita ada darmaga spesaial drink, lemon plus madu, dan kelapa muda batok. Kita juga ada nasi goreng merah khas Makassar yang isinya seafood, seperti udang, cumi, dan telur," jelasnya.



Bagi yang ingin memeaan nasi boks untuk pesanan, restoran ini juga punya menu nasi boks isi ayam dan ikan Rp25.000, serta aneka daging daging sapi Rp35.000.