Festival Film Indonesia Tambah Kategori Penata Rias Terbaik
A
A
A
JAKARTA - Penghargaan kepada insan perfilman di Tanah Air, Festival Film Indonesia (FFI) akan segera dihelat pada 11 November mendatang di Manado, Sulawesi Utara. Dalam pelaksanannya nanti, akan ada 22 pemenang dari 22 nominasi yang masuk ke dalam daftar penilaian dewan juri.
Dibanding gelaran sebelumnya, terdapat perbedaan terkait kategori yang masuk ke dalam nominasi. Untuk tahun ini, terdapat nominasi untuk kategori Penata Rias Terbaik.
Proses seleksi film untuk penetapan nominasi sendiri mencakup lebih kurang 100 judul film yang terdiri atas Film Cerita Panjang, Film Dokumenter, Film Pendek dan Film animasi. "Semua film tersebut telah beredar melalui jaringan distribusi Bioskop dan Non-Bioskop di wilayah Indonesia sejak Oktober 2016 hingga akhir September 2017," papar ketua panitia FFI, Leni Lolang dalam pengumuman nominasi FFI di Dian Ballroom, Raffles Hotel, Kamis (5/10/2017) malam.
Dalam pelaksanannya, terdapat 16 organisaai perfilman, yang terdiri dari 10 asosiasi profesi dan 6 komunitas film terlibat dalam seleksi 22 kategori itu. "Film-film yang direkomendasikan oleh asosiasi dan komunitas menunjukan keragaman genre dan tema yang diangkat dalam film Indonesia saat ini," jelas dia.
Sementara itu, ketua bidang penjurian, Riri Riza menjelaskan rekomendasi yang ditetapkan sebagai nominasi dari asosiasi dan komunitas tersebut, terdapat sebanyak 47 film. Ke-47 film yang masuk rekomendasi itu, terdiri dari 21 film cerita panjang, 6 film dokumenter panjang, 7 film dokumenter pendek, 10 film pendek dan 5 film animasi pendek.
Film-film nominasi ini, selanjutnya akan dinilai oleh juri profesional. Selain itu, dalam penjurian, panitia juga mengundang juri mandiri yang dipilih berdasarkan kapasitasnya baik dalam dunia seni, media, atau keterlibatan dalam berbagai aspek penting yang turut membangun ekosistem perfilman Indonesia.
Sementara itu, penunjukan Manado sebagai tempat digelarnya malam puncak FFI, mendapat respons positif dari Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Dia berharap, dengan gelaran tersebut bisa berdampak terhadap dunia pariwisata provinsi yang dipimpinnya itu.
"Sangat berterimakasih kepada pemerintah karena memercayakan Sulawesu Utara tempat ajang FFI 2017. Tahun lalu juga Sulawesi Utara mengadakan acara Asosiasi film Indonesia, dan berjalan deng baik. Sekarang juga mudah-mudahan berjalan dengan baik. Dengan penyelenggaraan FFI ini, mudah-mudahan Manado dan Sulawesi Utara bisa semakin dikenal," papar Olly, saat menghadiri malam pengumuman nominasi FFI itu.
Dibanding gelaran sebelumnya, terdapat perbedaan terkait kategori yang masuk ke dalam nominasi. Untuk tahun ini, terdapat nominasi untuk kategori Penata Rias Terbaik.
Proses seleksi film untuk penetapan nominasi sendiri mencakup lebih kurang 100 judul film yang terdiri atas Film Cerita Panjang, Film Dokumenter, Film Pendek dan Film animasi. "Semua film tersebut telah beredar melalui jaringan distribusi Bioskop dan Non-Bioskop di wilayah Indonesia sejak Oktober 2016 hingga akhir September 2017," papar ketua panitia FFI, Leni Lolang dalam pengumuman nominasi FFI di Dian Ballroom, Raffles Hotel, Kamis (5/10/2017) malam.
Dalam pelaksanannya, terdapat 16 organisaai perfilman, yang terdiri dari 10 asosiasi profesi dan 6 komunitas film terlibat dalam seleksi 22 kategori itu. "Film-film yang direkomendasikan oleh asosiasi dan komunitas menunjukan keragaman genre dan tema yang diangkat dalam film Indonesia saat ini," jelas dia.
Sementara itu, ketua bidang penjurian, Riri Riza menjelaskan rekomendasi yang ditetapkan sebagai nominasi dari asosiasi dan komunitas tersebut, terdapat sebanyak 47 film. Ke-47 film yang masuk rekomendasi itu, terdiri dari 21 film cerita panjang, 6 film dokumenter panjang, 7 film dokumenter pendek, 10 film pendek dan 5 film animasi pendek.
Film-film nominasi ini, selanjutnya akan dinilai oleh juri profesional. Selain itu, dalam penjurian, panitia juga mengundang juri mandiri yang dipilih berdasarkan kapasitasnya baik dalam dunia seni, media, atau keterlibatan dalam berbagai aspek penting yang turut membangun ekosistem perfilman Indonesia.
Sementara itu, penunjukan Manado sebagai tempat digelarnya malam puncak FFI, mendapat respons positif dari Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Dia berharap, dengan gelaran tersebut bisa berdampak terhadap dunia pariwisata provinsi yang dipimpinnya itu.
"Sangat berterimakasih kepada pemerintah karena memercayakan Sulawesu Utara tempat ajang FFI 2017. Tahun lalu juga Sulawesi Utara mengadakan acara Asosiasi film Indonesia, dan berjalan deng baik. Sekarang juga mudah-mudahan berjalan dengan baik. Dengan penyelenggaraan FFI ini, mudah-mudahan Manado dan Sulawesi Utara bisa semakin dikenal," papar Olly, saat menghadiri malam pengumuman nominasi FFI itu.
(alv)