Pintar Pilih Camilan Bisa Hindarkan dari Gangguan Gigi

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 04:30 WIB
Pintar Pilih Camilan Bisa Hindarkan dari Gangguan Gigi
Pintar Pilih Camilan Bisa Hindarkan dari Gangguan Gigi
A A A
SURABAYA - Edukasi tentang kesehatan gigi terus dilakukan. Seperti pada Kamis (5/10) di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah (UHT), para dokter gigi bersama mahasiswa mengedukasi siswa SD dan TK berserta orang tuanya.

Edukasi di halaman Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Hang Tuah ini adalah tentang bahaya mengonsumsi camilan atau makanan ringan yang ada di pasaran.

Ratusan siswa pun berkumpul sejak pagi di halaman rumah sakit. Mereka ditunjukkan bentuk gigi yang mengalami kerusakan serta bagaimana cara menggosok giginya. Dekan FKG Universitas Hang Tuah, drg Lita Agustia mengatakan edukasi kepada siswa tentang bahaya camilan-camilan itu sangat penting.

Camilan-camilan itu banyak mengandung bahan-bahan manis yang bisa menurunkan kadar keasaman pada rongga mulut. Lama kelamaan, bahan-bahan itu bisa melarutkan mineral-mineral pada gigi yang berisiko terjadinya karies gigi atau gigi berlubang.

“Habis makan camilan terutama yang manis jika tidak diimbangi dengan sikat gigi atau minimal berkumur nantinya akan menumpuk dan akan merusak. Karena geraham itu bentuknya bergelombang sehingga mudah makanan menyangkut di permukaan gigi jika habis makan tidak dibersihkan,” papar drg. Lita

Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc, mengatakan, gigi berlubang menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Karena itu, di kampanye Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2017 ini mengambil tema merdeka dari gigi berlubang.

“Camilan menjadi topik karena dari hasil survey ternyata terjadi peningkatan konsumsi camilan ini sebesar 4 persen di Indonesia. Sangat tinggi angkanya,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

Menurut drg. Ratu, dari data yang ada, 25,9% orang Indonesia punya masalah di rongga mulut dan 4,5% orang Indonesia giginya berlubang. “Karena itu, kami melakukan kampanye masalah gigi berlubang, karena problem itu menjadi sangat serius,” ujar dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8634 seconds (0.1#10.140)