Mengunjungi Museum Kosmetik Pertama di Korea Selatan

Senin, 23 Oktober 2017 - 01:15 WIB
Mengunjungi Museum Kosmetik Pertama di Korea Selatan
Mengunjungi Museum Kosmetik Pertama di Korea Selatan
A A A
SEOUL - Bila Anda orang yang senang mengunjungi museum, mungkin datang ke museum yang satu ini terlihat berbeda. Museum kosmetik pertama di Korea Selatan yang dibuat oleh Amorepacific sebagai pihak swasta.

Keunikan ini dirasakan para jurnalis dari Indonesia saat berkunjung ke museum kosmetik tersebut beberapa waktu lalu. Para Jurnalis Indonesia termasuk KORAN SINDO dan SINDOnews.com diundang untuk mengikuti acara bertajuk "2017 Amorepacific Asian Beauty Tour for Indonesia" di Korea Selatan. Tujuh wartawan Indonesia diajak untuk melihat bagaimana sejarah perkembangan kosmetik di Korea Selatan sebagai negara yang saat ini dikenal dengan produk skin care.

"Ini pertama kalinya secara perusahaan, kami mengundang untuk beauty tour khusus media dari Indonesia, biasanya hanya dari brand kosmetik keluaran Amorepacific dan digabung dengan media dari beberapa negara," ungkap Chung Saemi, Global PR Team dari Amorepacific.

Selanjutnya, museum yang terbuka untuk umum ini biasa dikunjungi para mahasiswa dan pelajar sebagai sarana edukasi, namun tidak diperbolehkan untuk mengambil foto dan merekam video dokumentasi. Termasuk saat memasuki fasilitas produksi kosmetik.

Ketika masuk museum, terdapat lambang bunga camelia yang memperlihatkan ide dari amorepacific dengan filosofi camelia berkembang di musim dingin. Karena itu, warna dindingnya didominasi putih, terlihat ada juga simbol biji camelia. Kemudian para wartawan diajak masuk ke dalam ruangan yang memutar video menarik menayangkan bagaimana sejarah awal mula Amorepacific yakni dari dapur sang pendiri .

Diperlihatkan juga ada produk pertama cream melody dan cream ABC untuk rambut. Selain itu, diceritakan juga perjalanan Suh Sung-hwan, founder Amorepacific ke luar negeri untuk mengembangkan kosmetik hingga membangun pabrik di tahun 1962. Ternyata sang pendiri, dulunya juga sempat menerapkan jenis penjualan door to door.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4622 seconds (0.1#10.140)