Kosmetika Korea Selatan dari Kebun Teh Terbesar Ketiga di Dunia

Selasa, 24 Oktober 2017 - 18:55 WIB
Kosmetika Korea Selatan dari Kebun Teh Terbesar Ketiga di Dunia
Kosmetika Korea Selatan dari Kebun Teh Terbesar Ketiga di Dunia
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) adalah negara yang kini dikenal dengan produk kosmetik yang menggunakan bahan alami. Kebetulan, mereka memiliki satu pulau dengan iklim yang cocok untuk menanam banyak bahan yang bisa dipakai untuk membuat kosmetika ini.

Di Pulau Jeju di Semenanjung Selatan Korsel, terdapat banyak perkebunan tanaman yang bisa dipakai untuk membuat kosmetik. Di pulau ini juga ada kebun teh terbesar ketiga di dunia yang merupakan milik Amorepacific, perusahaan kosmetik terbesar di Korsel, bernama Seokwang Tea Garden. Perusahaan ini banyak memanfaatkan teh segar dari perkebunan ini sebagai bahan pembuat kosmetik.

Tak hanya teh, industri kosmetik Korsel juga memanfaatkan bahan alamiah lain yang terdapat di pulau Jeju. Di pulau ini ada sekitar 17 jenis bunga dan tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kosmetik alami. Di antaranya adalah green tea, bunga camellia, bija, rumput laut, green barley, canola, volcano cluster, bambu, cauliflower mushroom, jahe, lava seawater, kedelai, forage barley, anggrek, dan jeruk keprok.

"Sejak tahun 1970-an perusahaan kami berusaha mencari tempat yang cocok untuk menanam bahan alami. Pulau Jeju sangat cocok karena suhu dan jumlah curah hujannya," ungkap Chung Saemi, Global PR Team dari Amorepacific kepada Koran Sindo dan Sindonews.com saat Global Beauty Tour dengan Media dari Indonesia di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Pada 1989, Amorepacific meluncurkan brand kosmetik green tea pertamanya yaitu Miro. Pada 2004, Amorepacific untuk pertama kalinya di dunia membuat ada efek anti penuaan untuk kosmetik dari pemakaian teh hijau.

Karena iklimnya yang baik, pulau ini ditumbuhi lebih dari 1.700 jenis tanaman, sehingga Jeju dijuluki sebagai "Pulau Botani" sebab kekayaan floranya. Yang menjadi kelebihan lain, topografi Pulau Jeju terbentuk dari aktivitas vulkanis sekitar 2 juta tahun lalu.

Di tengah-tengah pulau muncul Hallasan atau dikenal Gunung Halla, gunung tertinggi di seluruh Korea dengan ketinggian 1.950 m. Pulau ini bercuaca hangat sepanjang tahun dan pada musim dingin jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4224 seconds (0.1#10.140)