Bersihkan Telinga Boleh, tapi Jangan dengan 3 Cara Ini
A
A
A
JAKARTA - Kotoran telinga adalah zat alami yang membantu melindungi telinga dan liang telinga. Kadang-kadang kotoran telinga menumpuk sehingga menyebabkan masalah atau ketidaknyamanan pada pendengaran.
Kotoran telinga dapat dibersihkan, namun berhati-hatilah. Jangan sampai merusak bagian-bagian sensitif telinga saat melakukannya. Mengutip Wikihow ada 3 cara salah saat membersihkan telinga:
1. Jangan gunakan cotton bud
Cotton bud dapat digunakan untuk telinga bagian luar untuk menyingkirkan kotoran telinga yang sedikit, namun jangan mengorek liang telinga dengan cotton bud. Jaringan di dalam liang telinga sangat lunak, sehingga sangat mudah terkena infeksi dengan merusak jaringan dekat membran timpani atau gendang telinga.
Alasan lain yang mana dokter tidak menganjurkan penggunaan cotton bud untuk menyingkirkan penumpukan kotoran telinga yang berlebihan adalah karena Anda akan mendorong kotoran telinga lebih dalam ke arah liang telinga dan bukan mengeluarkannya. Ini yang berbahaya.
2. Jangan gunakan metode ear candling
Metode ear candling menggunakan alat berbentuk kerucut yang dimasukkan ke dalam telinga, lalu lilin dinyalakan di ujungnya, dan tekanan lilin akan mengeluarkan kotoran telinga. Paling tidak teorinya seperti itu. Namun, ada baiknya ear candling tidak digunakan karena berbahaya dan karena alasan-alasan tertentu.
3. Jangan semprotkan cairan apapun ke dalam telinga
Dokter mungkin melakukan hal ini, namun Anda sebaiknya jangan melakukannya. Cairan yang terdorong ke dalam liang telinga dapat mengenai membran timpani dan menyebabkan kerusakan telinga bagian dalam.
Kotoran telinga dapat dibersihkan, namun berhati-hatilah. Jangan sampai merusak bagian-bagian sensitif telinga saat melakukannya. Mengutip Wikihow ada 3 cara salah saat membersihkan telinga:
1. Jangan gunakan cotton bud
Cotton bud dapat digunakan untuk telinga bagian luar untuk menyingkirkan kotoran telinga yang sedikit, namun jangan mengorek liang telinga dengan cotton bud. Jaringan di dalam liang telinga sangat lunak, sehingga sangat mudah terkena infeksi dengan merusak jaringan dekat membran timpani atau gendang telinga.
Alasan lain yang mana dokter tidak menganjurkan penggunaan cotton bud untuk menyingkirkan penumpukan kotoran telinga yang berlebihan adalah karena Anda akan mendorong kotoran telinga lebih dalam ke arah liang telinga dan bukan mengeluarkannya. Ini yang berbahaya.
2. Jangan gunakan metode ear candling
Metode ear candling menggunakan alat berbentuk kerucut yang dimasukkan ke dalam telinga, lalu lilin dinyalakan di ujungnya, dan tekanan lilin akan mengeluarkan kotoran telinga. Paling tidak teorinya seperti itu. Namun, ada baiknya ear candling tidak digunakan karena berbahaya dan karena alasan-alasan tertentu.
3. Jangan semprotkan cairan apapun ke dalam telinga
Dokter mungkin melakukan hal ini, namun Anda sebaiknya jangan melakukannya. Cairan yang terdorong ke dalam liang telinga dapat mengenai membran timpani dan menyebabkan kerusakan telinga bagian dalam.
(tdy)