Karantina Miss World 2017 Pindah ke Sanya
A
A
A
CHINA - Menjelang malam puncak Miss World 2017 yang akan digelar pada 18 November 2017, seluruh kontestan harus meninggalkan Shenzhen. Kini, kegiatan karantina dilanjutkan di Sanya, China.
Selama kurang lebih lima hari di kota pegunungan tersebut, para kontestan disibukkan dengan rangkaian kegiatan karantina, mulai upacara pembukaan Miss World 2017, menonton sirkus, mengunjungi taman bermain dan museum.
Sebanyak 120 kontestan juga berkesempatan mengikuti makan malam bersama, parade karnaval yang mengharuskan setiap kontestan menggunakan busana tradisonal asal negara mereka hingga menyaksikan atraksi air dan pertunjukkan tradisional, China.Namun, yang paling menarik selama karantina berlangsung adalah meyaksikan pertunjukkan pernikahan tradisional. Dalam kesempatan ini, perwakilan Indonesia, Achintya Nilsen terpilih menjadi pengantin dan berdandan, layaknya pengantin serta mengikuti serangkaian prosesi pernikahan tradisional China.
Sebagai penutup, kegiatan karantina di Shenzhen, tepat di hari terakhir seluruh kontestan berkesempatan menghadiri makan malam bersama International Business Center (IBC).
Tak heran jika selama karantina berlangsung memberikan kesan yang mendalam dan tak terlupakan bagi wanita yang akrab disapa Tya itu.
Sementara selama di Sanya, kontestan akan melakukan fast track. Seperti diketahui, fast track terdiri dari penilaian talent, modeling, multimedia, sport dan fitness hingga beauty with a purpose, di mana nantinya pemenang masing-masing kategori yang dilombakan secara otomatis berhak maju ke babak selanjutnya.
"For last night’s dinner with the International Business Center (IBC). What a spectacular fun night it was definitely a great way to celebrate our last moments before headed off to Sanya. Loved all the shows and presentations from yesterday and it’s going to be sad to leave the beautiful hills of Shenzhen but I am looking forward to what’s next! Keep a look out for all the fast track events happening soon," tulis keterangan foto yang diunggah Tya.
Selama kurang lebih lima hari di kota pegunungan tersebut, para kontestan disibukkan dengan rangkaian kegiatan karantina, mulai upacara pembukaan Miss World 2017, menonton sirkus, mengunjungi taman bermain dan museum.
Sebanyak 120 kontestan juga berkesempatan mengikuti makan malam bersama, parade karnaval yang mengharuskan setiap kontestan menggunakan busana tradisonal asal negara mereka hingga menyaksikan atraksi air dan pertunjukkan tradisional, China.Namun, yang paling menarik selama karantina berlangsung adalah meyaksikan pertunjukkan pernikahan tradisional. Dalam kesempatan ini, perwakilan Indonesia, Achintya Nilsen terpilih menjadi pengantin dan berdandan, layaknya pengantin serta mengikuti serangkaian prosesi pernikahan tradisional China.
Sebagai penutup, kegiatan karantina di Shenzhen, tepat di hari terakhir seluruh kontestan berkesempatan menghadiri makan malam bersama International Business Center (IBC).
Tak heran jika selama karantina berlangsung memberikan kesan yang mendalam dan tak terlupakan bagi wanita yang akrab disapa Tya itu.
Sementara selama di Sanya, kontestan akan melakukan fast track. Seperti diketahui, fast track terdiri dari penilaian talent, modeling, multimedia, sport dan fitness hingga beauty with a purpose, di mana nantinya pemenang masing-masing kategori yang dilombakan secara otomatis berhak maju ke babak selanjutnya.
"For last night’s dinner with the International Business Center (IBC). What a spectacular fun night it was definitely a great way to celebrate our last moments before headed off to Sanya. Loved all the shows and presentations from yesterday and it’s going to be sad to leave the beautiful hills of Shenzhen but I am looking forward to what’s next! Keep a look out for all the fast track events happening soon," tulis keterangan foto yang diunggah Tya.
(tdy)