Ini Cara Penanganan Psikis Pasien Kanker

Sabtu, 11 November 2017 - 08:24 WIB
Ini Cara Penanganan Psikis Pasien Kanker
Ini Cara Penanganan Psikis Pasien Kanker
A A A
JAKARTA - Kanker menjadi salah satu momok penyakit yang menakutkan. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, kanker bisa dilawan. Parkway Cancer Centre (PCC), institusi kesehatan yang berpusat di Singapura memberikan rangkaian perawatan kanker secara komprehensif oleh tim multi-disiplin terdiri dari para dokter, suster, konselor dan tenaga paramedis profesional.

PCC bekerja keras untuk memberikan perawatan kanker secara holistik di lingkungan yang aman dan menyenangkan. PCC didukung oleh teknologi medis terbaru dan terapi inovatif yang telah terbukti untuk mencapai hasil klinis yang optimal bagi para pasien.

Saat ini, PCC juga memberikan pelayanan nutrisi dan penanganan emosi pasien kanker. Dengan mendirikan CanHOPE, lembaga non profit yang memberikan pelayanan konseling dan dukungan bagi para penderita kanker.

CanHOPE tersebar di 20 kota besar di dunia, di antaranya di Dhaka (Bangladesh), Jakarta (Indonesia), New Delhi (India), Johor Bahru (Malaysia), Yangon (Myanmar), Manila (Filipina), Colombo (Sri Lanka), Ho Chi Minh (Vietnam). CanHOPE sebagai penghubung dengan tim di Singapura untuk keperluan logistik dan informasi, untuk membantu memberkikan pelayanan terpadu sepanjang perjalanan pasien.

Melalui CanHOPE, PCC berupaya menginspirasi harapan dalam diri pasien dan orang-orang yang mereka cintai dengan membantu mereka untuk menghadapi kanker dengan lebih baik. Hal itu dilakukan dengan cara memberikan konseling, saran nutrisi, rehabilitasi, pendidikan, koordinasi layanan, dan support group.

Penyembuhan kanker memang melibatkan banyak aspek. Selain medis dan emosi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengontrol asupan nutrisi yang masuk ke tubuh.

Menurut World Cancer Research Fund (WCRF) dari Inggris, 1/3 dari jenis kanker yang umum ditemukan dapat dicegah dengan mengadopsi gaya hidup sehat. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi superfoods yang baik bagi kesehatan. Contohnya ada manggis, sirsak, noni, delima, dan kunyit.

Manggis mengandung antioksidan, anti-peradangan, dan dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Sirsak dapat mengurangi lender dan rasa sakit serta berfungsi sebagai anti-jamur dan anti-mikroba. Hampir sama dengan sirsak, noni juga mengandung anti bakteri, anti-peradangan, antioksidan, dan dapat mencegah pertumbuhan jamur.

Selanjutnya ada juga delima yang dapat menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah. Dan terakhir ada kunyit yang dapat mencegah peradangan dan berfungsi sebagai antioksidan, serta dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

“Pada dasarnya, jangan terlalu banyak mengonsumsi sesuatu. Dan hal yang juga harus diperhatikan adalah kondisi pasien secara menyeluruh. Misalnya saja seorang pasien kanker tidak hanya mengidap kanker. Kalau misalnya pasien tersebut memiliki usia yang sudah cukup lanjut dan ternyata memiliki diabetes, kemudian dia mengonsumsi superfoods yang kebetulan memiliki kandungan gula pada buahnya tinggi, itu juga tidak baik dikonsumsi sering-sering. Jadi, yang seharusnya menyehatkan justru bisa meningkatkan risiko penyakit yang lainnya,” terang Gerard Wong, Pakar Nutrisi Senior di PCC.(gensindo)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9992 seconds (0.1#10.140)
pixels