Night Bus, Film Terbaik Festival Film Indonesia 2017
A
A
A
MANADO - Night Bus akhirnya mendapat predikat sebagai film terbaik pada Malam Anugerah Piala Citra, Festival Film Indonesia (FFI) 2017 yang dihelat di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu 11 November 2017.
Acara yang dihadiri Presiden Republik Indonesia (RI) ke-5 Megawati Soekarnoputri, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan ratusan insan perfilman tanah air itu menyedot perhatian berbagai kalangan.
Night Bus yang diproduseri aktor Darius Sinathrya dengan bintang utama Teuku Rifnu Wikana mengaku tak percaya akan meraih penghargaan tertinggi insan perfilman Indonesia tersebut.
“Saya merasa masuk nominasi saja, bagi kami, Night Bus sudah luar biasa,” kata Darius usai menerima Piala Citra FFI yang diserahkan Megawati Soekarnoputri di Grand Kawanua International City.
Bagi Darius penghargaan ini bukan puncak dari segalanya, melainkan awal dari karya-karya yang selanjutnya akan dia lahirkan.
"Sampai saat ini kami belum selesai, bagi kami ini sebagai doping, mood booster untuk terus berkarya," katanya.
Darius tak lupa mengingatkan akan pesan penting yang ada dalam film Night Bus.
"Sejatinya Night Bus ada sebuah pesan penting, kita sadari dalam beberapa tahun terakhir ini kita seperti terbelah. Dalam Night Bus kami ingatkan dalam skala kecil," ujarnya.
Kemenangan Night Bus sebagai Film Terbaik pun semakin lengkap. Sebelumnya Teuku Rifnu Wikana diumumkan sebagai Pemeran Utama Terbaik FFI 2017.
Bagaimanapun kata dia ini merupakan buah kerja keras, jam demi jam, hari demi hari, bahkan tahun demi berjuang sejak 2010 dan baru berhasil.
Proses seleksi film untuk penetapan nominasi sendiri mencakup lebih kurang 100 judul film. Dari nominasi tersebut, tercatat Pengabdi Setan mendominasi dengan masuk di lebih dari 10 kategori nominasi. Berikut daftar peraih Piala Citra, Festival Film Indonesia (FFI) 2017.
Film Terbaik
Night Bus —Nightbus Pictures, Kaningan Pictures
Sutradara Terbaik
Edwin — Posesif
Penulis Skenario Asli Terbaik
Ernest Prakasa — Cek Toko Sebelah
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
Rahabi Mandra, Teuku Rifnu Wikana — Night Bus, adaptasi cerita pendek Selamat karya
Pengarah Sinematografi Terbaik
Ical Tanjung — Pengabdi Setan
Pengarah Artistik Terbaik
Allan Sebastian — Pengabdi Setan
Penata Efek Visual Terbaik
Finalize Studios (Heri Kuntoro & Abby Eldipie) — Pengabdi Setan
Penyunting Gambar Terbaik
Kelvin Nugroho — Night Bus dan Sentot Sahid
Penata Suara Terbaik
Khikmawan Santosa, Anhar Moha — Pengabdi Setan
Penata Musik Terbaik
Aghi Narottama, Tony Merle, Bemby Gusti — Pengabdi Setan
Pencipta Lagu Tema Terbaik
The Spouse — Kelam Malam — Pengabdi Setan
Penata Busana Terbaik
Gemailla Gea Geriantiana — Night Bus
Penata Rias Terbaik
Cherry Wirawan — Night Bus
Pemeran Utama Pria
Teuku Rifnu Wikana — Night Bus
Pemeran Utama Wanita
Putri Marino — Posesif
Pemeran Pendukung Pria
Yayu Unru — Posesif
Pemeran Pendukung Wanita
Christine Hakim — Kartini
Pemeran Anak
Muhammad Adhiyat — Pengabdi Setan
Film Animasi Pendek Terbaik
Lukisan Nafas — Fajar Ramayel
Film Dokumenter Panjang Terbaik
Bulu Mata — Tonny Trimarsanto
Film Dokumenter Pendek Terbaik
The Unseen Words — Wahyu Utami Wati
Acara yang dihadiri Presiden Republik Indonesia (RI) ke-5 Megawati Soekarnoputri, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan ratusan insan perfilman tanah air itu menyedot perhatian berbagai kalangan.
Night Bus yang diproduseri aktor Darius Sinathrya dengan bintang utama Teuku Rifnu Wikana mengaku tak percaya akan meraih penghargaan tertinggi insan perfilman Indonesia tersebut.
“Saya merasa masuk nominasi saja, bagi kami, Night Bus sudah luar biasa,” kata Darius usai menerima Piala Citra FFI yang diserahkan Megawati Soekarnoputri di Grand Kawanua International City.
Bagi Darius penghargaan ini bukan puncak dari segalanya, melainkan awal dari karya-karya yang selanjutnya akan dia lahirkan.
"Sampai saat ini kami belum selesai, bagi kami ini sebagai doping, mood booster untuk terus berkarya," katanya.
Darius tak lupa mengingatkan akan pesan penting yang ada dalam film Night Bus.
"Sejatinya Night Bus ada sebuah pesan penting, kita sadari dalam beberapa tahun terakhir ini kita seperti terbelah. Dalam Night Bus kami ingatkan dalam skala kecil," ujarnya.
Kemenangan Night Bus sebagai Film Terbaik pun semakin lengkap. Sebelumnya Teuku Rifnu Wikana diumumkan sebagai Pemeran Utama Terbaik FFI 2017.
Bagaimanapun kata dia ini merupakan buah kerja keras, jam demi jam, hari demi hari, bahkan tahun demi berjuang sejak 2010 dan baru berhasil.
Proses seleksi film untuk penetapan nominasi sendiri mencakup lebih kurang 100 judul film. Dari nominasi tersebut, tercatat Pengabdi Setan mendominasi dengan masuk di lebih dari 10 kategori nominasi. Berikut daftar peraih Piala Citra, Festival Film Indonesia (FFI) 2017.
Film Terbaik
Night Bus —Nightbus Pictures, Kaningan Pictures
Sutradara Terbaik
Edwin — Posesif
Penulis Skenario Asli Terbaik
Ernest Prakasa — Cek Toko Sebelah
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
Rahabi Mandra, Teuku Rifnu Wikana — Night Bus, adaptasi cerita pendek Selamat karya
Pengarah Sinematografi Terbaik
Ical Tanjung — Pengabdi Setan
Pengarah Artistik Terbaik
Allan Sebastian — Pengabdi Setan
Penata Efek Visual Terbaik
Finalize Studios (Heri Kuntoro & Abby Eldipie) — Pengabdi Setan
Penyunting Gambar Terbaik
Kelvin Nugroho — Night Bus dan Sentot Sahid
Penata Suara Terbaik
Khikmawan Santosa, Anhar Moha — Pengabdi Setan
Penata Musik Terbaik
Aghi Narottama, Tony Merle, Bemby Gusti — Pengabdi Setan
Pencipta Lagu Tema Terbaik
The Spouse — Kelam Malam — Pengabdi Setan
Penata Busana Terbaik
Gemailla Gea Geriantiana — Night Bus
Penata Rias Terbaik
Cherry Wirawan — Night Bus
Pemeran Utama Pria
Teuku Rifnu Wikana — Night Bus
Pemeran Utama Wanita
Putri Marino — Posesif
Pemeran Pendukung Pria
Yayu Unru — Posesif
Pemeran Pendukung Wanita
Christine Hakim — Kartini
Pemeran Anak
Muhammad Adhiyat — Pengabdi Setan
Film Animasi Pendek Terbaik
Lukisan Nafas — Fajar Ramayel
Film Dokumenter Panjang Terbaik
Bulu Mata — Tonny Trimarsanto
Film Dokumenter Pendek Terbaik
The Unseen Words — Wahyu Utami Wati
(alv)