Indonesia Wisatawan Paling Digital Ketiga di Dunia
A
A
A
JAKARTA - Kegiatan orang Indonesia untuk berwisata terus memperlihatkan peningkatan. Sebuah survei yang dilakukan Travelport—platform travel niaga terkemuka di dunia—menyatakan, Indonesia berada di tempat ketiga peringkat wisawatan digital dunia.
Survei ini dilakukan terhadap 11.000 responden di seluruh dunia dengan menyoroti penggunaan alat digital berdasarkan kegiatan wisatawan yang telah merencanakan, memesan dan melakukan perjalanan. Managing Director Asia Pacific Travelport Mark Meehan mengatakan bahwa bahwa temuan ini menunjukkan pentingnya alat digital bagi wisatawan.
"Temuan ini menunjukkan pentingnya alat digutal bagi wisatawan sepanjang perjalanan mereka. Kami mengidentifikasi adanya kebutuhan bagi industri perjalanan dan perhotelan global senilai USD7,6 triliun untuk beradaptasi secara terus menerus untuk memberikan layanan yang responsif, relevan dan tepat bagi pelanggan," ujar Mark di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Tidak hanya itu, Indonesia telah meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisatanya. Tentunya pencapaian ini melampaui kawasan asia pasifik dan pasar negara lainnya.
"Sektor Indonesia telah mencatat pertumbuhan signifikan mencapai 25,68%sepanjang tahun melampaui kawasan Asia Pasifik dan pasar negara berkembang lainnya. Penyedia layanan perjalanan harus tetap relevan dalam memberikan alat dan konten," katanya.
Sementara itu, Indonesia berada di peringkat tiga bersama China dan India. Dalam hal ini, China berada di peringkat kedua dan India berada di posisi pertama.
Survei ini dilakukan terhadap 11.000 responden di seluruh dunia dengan menyoroti penggunaan alat digital berdasarkan kegiatan wisatawan yang telah merencanakan, memesan dan melakukan perjalanan. Managing Director Asia Pacific Travelport Mark Meehan mengatakan bahwa bahwa temuan ini menunjukkan pentingnya alat digital bagi wisatawan.
"Temuan ini menunjukkan pentingnya alat digutal bagi wisatawan sepanjang perjalanan mereka. Kami mengidentifikasi adanya kebutuhan bagi industri perjalanan dan perhotelan global senilai USD7,6 triliun untuk beradaptasi secara terus menerus untuk memberikan layanan yang responsif, relevan dan tepat bagi pelanggan," ujar Mark di Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Tidak hanya itu, Indonesia telah meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisatanya. Tentunya pencapaian ini melampaui kawasan asia pasifik dan pasar negara lainnya.
"Sektor Indonesia telah mencatat pertumbuhan signifikan mencapai 25,68%sepanjang tahun melampaui kawasan Asia Pasifik dan pasar negara berkembang lainnya. Penyedia layanan perjalanan harus tetap relevan dalam memberikan alat dan konten," katanya.
Sementara itu, Indonesia berada di peringkat tiga bersama China dan India. Dalam hal ini, China berada di peringkat kedua dan India berada di posisi pertama.
(alv)