Rima Melati Ungkapkan Kiat Terhindar dari Kanker Payudara
A
A
A
YOGYAKARTA - Artis senior Rima Melati pernah divonis dokter menderita kanker payudara. Berkat pola makan dan pola hidup sehat, dia kembali sehat dan aktif di usianya yang memasuki 78 tahun. Kuncinya, menghindari makan daging yang dimasak hanya setengah matang.
"Hindari makan daging setengah matang, masih banyak makanan enak tanpa daging yang bisa memicu kanker," papar Rima Melati pada talkshow "Tolak Kanker Serviks dan Kanker Payudara" di Victoria Hotel Yogyakarta.
Menurut dia, perempuan harus aktif melakukan pemeriksaan terhadap payudara. Jika ada masalah, segeralah berkomunikasi dnegan orang yang paham, seperti dokter.
Selain itu, pola makan harus dijaga, dan menghindari mengkonsumsi daging yang tidak diolah secara benar. Begitu juga dalam menggunakan bra harus memilih yang tepat. Ketika olahraga berenang juga harus hati-hati dan rajin mengganti celana dalam.
"Jangan sampai ada lagi yang kena. Diri sendiri adalah obat paling mujarab," ujarnya.
Product Manager K-Link Indonesia, Fatma Dwi Amartani mengatakan acara ini digelar untuk memberikan pemahaman wanita terhadap bahaya kanker serviks dan payudara. Wanita yang ingin terhindar dari penyakit ini harus aktif melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan upaya pencegahan.
"Kanker serviks dan kanker payudara telah banyak memakan korban jiwa. Penyebabnya adalah lambatnya penanganan kanker sejak dini, maupun kurang tepatnya penanganan dari penyakit kanker tersebut," kata dia.
Ketua Dewan Leader Beauty Club (LBC) Solekhatun berpesan perempuan harus pandai menjaga diri sendiri. Perempuan tidak pernah sendiri dan banyak wadah yang bisa dipakai untuk ajang berbagi jika terkena kanker.
"Hindari makan daging setengah matang, masih banyak makanan enak tanpa daging yang bisa memicu kanker," papar Rima Melati pada talkshow "Tolak Kanker Serviks dan Kanker Payudara" di Victoria Hotel Yogyakarta.
Menurut dia, perempuan harus aktif melakukan pemeriksaan terhadap payudara. Jika ada masalah, segeralah berkomunikasi dnegan orang yang paham, seperti dokter.
Selain itu, pola makan harus dijaga, dan menghindari mengkonsumsi daging yang tidak diolah secara benar. Begitu juga dalam menggunakan bra harus memilih yang tepat. Ketika olahraga berenang juga harus hati-hati dan rajin mengganti celana dalam.
"Jangan sampai ada lagi yang kena. Diri sendiri adalah obat paling mujarab," ujarnya.
Product Manager K-Link Indonesia, Fatma Dwi Amartani mengatakan acara ini digelar untuk memberikan pemahaman wanita terhadap bahaya kanker serviks dan payudara. Wanita yang ingin terhindar dari penyakit ini harus aktif melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan upaya pencegahan.
"Kanker serviks dan kanker payudara telah banyak memakan korban jiwa. Penyebabnya adalah lambatnya penanganan kanker sejak dini, maupun kurang tepatnya penanganan dari penyakit kanker tersebut," kata dia.
Ketua Dewan Leader Beauty Club (LBC) Solekhatun berpesan perempuan harus pandai menjaga diri sendiri. Perempuan tidak pernah sendiri dan banyak wadah yang bisa dipakai untuk ajang berbagi jika terkena kanker.
(alv)