Anak Nyaris Pingsan Saat Jenazah Laila Sari Masuk Liang Lahat
A
A
A
JAKARTA - Jenazah Laila Sari akhirnya dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, sekitar pukul 10.50 WIB, Selasa (21/11/2017). Mak Laila, begitu dia akrab disapa semasa hidup, meninggal dunia pada Senin (20/11/2017) dalam usia 82 tahun.
Keluarga pun sangat terpukul dengan kepergiannya. Salah seorang putri Mak Laila, Maya Sari, nyaris pingsan saat jenazah sang bunda masuk ke liang lahat. Maya mengaku sangat kehilangan sosok sang bunda. Apalagi, selama hidupnya, Mak Laila sangat dicintai anak, cucu dan cicinya.
Maya seolah tak sanggup membendung kesedihannya. Air matanya terus berurai saat mengantarkan jenazah dari rumah duka hingga ke peristirahatan terakhirnya. Dia bahkan tak sanggup berdiri hingga hampir pingsan saat jenazah sang bunda masuk liang lahat.
"Sedih kita. Baik sama kita dan sayang sama kita sama cucunya dan pulang selalu bawain makanan buat anak-anak. Dia juga enggak boleh aku kerja. Aku memang suka dikeramasin sama mama. Semenjak mama nggak ada, aku jadinya sedih," ujar Maya di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Maya juga sedih dan menyesal karena sempat terjadi permasalahan antara dia dan Mak Laila sebelum dia meninggal. Tapi, masalah itu dianggap sudah selesai karena Mak Laila sudah memaafkannya.
"Kemaren ada masalah, soalnya kadang suka beda pikiran. Cuman kita baikan lagi, tapi pas selesai syuting mama enggak ada lagi, itu saya sedih," katanya.
Mak Laila meninggal dunia pada Senin (20/11/2017) sekitar pukul 19.50 WIB setelah mengeluh sesak napas usai syuting. Laila mengembuskan napas terakhir ditemani oleh anaknya saat berada di tempat tidur. Mak Laila meninggalkan satu anak angkat, yaitu Maya, tiga cucu dan juga satu cicit
Laila mengawali karier sebagai pemain sandiwara dan penyanyi. kariernya dilanjutkan dengan bermain dalam film layar lebar. Dia juga bermain dalam sejumlah sinetron, ketika film layar lebar mengalami kemunduran.
Selama tiga zaman atau enam dekade lebih, Mak Laila telah berkecimpung di panggung hiburan Tanah Air. Namun, kondisi hidupnya amatlah memprihatinkan. Mak Laila hidup di rumahnya yang sederhana di Tangkiwood, Jakarta Barat. Daerah itu dulu memang dikenal sebagai penghasil artis berbakat di eranya.
Keluarga pun sangat terpukul dengan kepergiannya. Salah seorang putri Mak Laila, Maya Sari, nyaris pingsan saat jenazah sang bunda masuk ke liang lahat. Maya mengaku sangat kehilangan sosok sang bunda. Apalagi, selama hidupnya, Mak Laila sangat dicintai anak, cucu dan cicinya.
Maya seolah tak sanggup membendung kesedihannya. Air matanya terus berurai saat mengantarkan jenazah dari rumah duka hingga ke peristirahatan terakhirnya. Dia bahkan tak sanggup berdiri hingga hampir pingsan saat jenazah sang bunda masuk liang lahat.
"Sedih kita. Baik sama kita dan sayang sama kita sama cucunya dan pulang selalu bawain makanan buat anak-anak. Dia juga enggak boleh aku kerja. Aku memang suka dikeramasin sama mama. Semenjak mama nggak ada, aku jadinya sedih," ujar Maya di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Maya juga sedih dan menyesal karena sempat terjadi permasalahan antara dia dan Mak Laila sebelum dia meninggal. Tapi, masalah itu dianggap sudah selesai karena Mak Laila sudah memaafkannya.
"Kemaren ada masalah, soalnya kadang suka beda pikiran. Cuman kita baikan lagi, tapi pas selesai syuting mama enggak ada lagi, itu saya sedih," katanya.
Mak Laila meninggal dunia pada Senin (20/11/2017) sekitar pukul 19.50 WIB setelah mengeluh sesak napas usai syuting. Laila mengembuskan napas terakhir ditemani oleh anaknya saat berada di tempat tidur. Mak Laila meninggalkan satu anak angkat, yaitu Maya, tiga cucu dan juga satu cicit
Laila mengawali karier sebagai pemain sandiwara dan penyanyi. kariernya dilanjutkan dengan bermain dalam film layar lebar. Dia juga bermain dalam sejumlah sinetron, ketika film layar lebar mengalami kemunduran.
Selama tiga zaman atau enam dekade lebih, Mak Laila telah berkecimpung di panggung hiburan Tanah Air. Namun, kondisi hidupnya amatlah memprihatinkan. Mak Laila hidup di rumahnya yang sederhana di Tangkiwood, Jakarta Barat. Daerah itu dulu memang dikenal sebagai penghasil artis berbakat di eranya.
(alv)