Belajar Musik Jazz di Museum Jazz di Jazz Goes to Campus
A
A
A
JAKARTA - Tak hanya menyajikan gelaran musik jazz dari beragam musisi ternama Tanah Air, Jazz Goes To Campus (JGTC) yang digelar di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Depok, Minggu (26/11/2017) juga menghadirkan museum jazz. Museum ini menyajikan beragam informasi menarik tentang musik jazz di dunia.
"Di museum ini ada beberapa sesi. Pertama ada galeri foto, poster dari hasil wawancara JGTC beberapa tahun lalu bareng Fariz RM," papar staff acara JGTC, Arista di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Depok, Minggu (26/11/2017).
Selain galeri foto dan poster, Arista menambahkan, disesi selanjutnya atau sesi kedua pengunjung bisa menemukan beragam gendre jazz secara lengkap. Beragam gedre jazz ini hadir dari seluruh dunia yang dapat menambah pengetahuan pengunjung tentang musik jazz.
"Sesi dua ada informasi tentang genre jazz secara lengkap beserta nyediain walkman. Pengunjung bisa dengerin musik jazz dari setiap genre," tambahnya.
Museum ini pun semakin menarik dengan adanya jazz fun fact. Di mana pengunjung akan menemukan beragam fakta menarik tentang industri musik khususnya jazz. Ada juga film jazz yang siap menghibur para pengunjung.
"Jazz fun fact dan timeline jazz atau sejarah jazz. Film jazz menceritakan tentang musik jazz," kata dia.
Untuk melengkapi kunjungan, museum ini juga dilengkapi dengan instalasi seni. Di antaranya adalah kumpulan backdrop dari beragam gambar album jazz yang bisa dimanfaatkan para pengunjung untuk berfoto. Serta tak ketinggalan alat musik juga kostum jazz yang identik kerap digunakan para musisi jazz.
"Terakhir, ada art intalasi. Kumpulan backdrop gambar album jazz, ada alat musik saksofon dan kostum jazz. Pengunjung bisa manfaatkan sesi itu untuk berfoto," ujar dia.
"Di museum ini ada beberapa sesi. Pertama ada galeri foto, poster dari hasil wawancara JGTC beberapa tahun lalu bareng Fariz RM," papar staff acara JGTC, Arista di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Depok, Minggu (26/11/2017).
Selain galeri foto dan poster, Arista menambahkan, disesi selanjutnya atau sesi kedua pengunjung bisa menemukan beragam gendre jazz secara lengkap. Beragam gedre jazz ini hadir dari seluruh dunia yang dapat menambah pengetahuan pengunjung tentang musik jazz.
"Sesi dua ada informasi tentang genre jazz secara lengkap beserta nyediain walkman. Pengunjung bisa dengerin musik jazz dari setiap genre," tambahnya.
Museum ini pun semakin menarik dengan adanya jazz fun fact. Di mana pengunjung akan menemukan beragam fakta menarik tentang industri musik khususnya jazz. Ada juga film jazz yang siap menghibur para pengunjung.
"Jazz fun fact dan timeline jazz atau sejarah jazz. Film jazz menceritakan tentang musik jazz," kata dia.
Untuk melengkapi kunjungan, museum ini juga dilengkapi dengan instalasi seni. Di antaranya adalah kumpulan backdrop dari beragam gambar album jazz yang bisa dimanfaatkan para pengunjung untuk berfoto. Serta tak ketinggalan alat musik juga kostum jazz yang identik kerap digunakan para musisi jazz.
"Terakhir, ada art intalasi. Kumpulan backdrop gambar album jazz, ada alat musik saksofon dan kostum jazz. Pengunjung bisa manfaatkan sesi itu untuk berfoto," ujar dia.
(alv)