Frisian Flag Gelar Kampanye 95 Pesan untuk Masa Depan
A
A
A
JAKARTA - Memperingati 95 tahun, Frisian Flag Indonesia menggelar kampanye 95 Pesan Untuk Masa Depan. Dalam kampanye yang berlangsung sejak bulan Agustus 2017, Frisian Flag mengajak keluarga Indonesia berbagi pesan kearifan masing-masing. Terkumpul lebih dari 12.000 pesan kearifan yang dikirimkan oleh belasan ribu keluarga Indonesia dari berbagai daerah.
"Pesan tentang kebersamaan adalah pesan yang paling sering muncul. Selain itu, ada pula tentang keterbukaan, kasih sayang, kemandirian, toleransi pada perbedaan pendapat, kepercayaan, sopan santun dan keharmonisan. Jadi, di era sosial media ini keluarga Indonesia justru semakin rindu berkumpul walaupun gawai bisa mempermudah komunikasi tanpa perlu tatap muka," ujar sikolog Universitas Indonesia, Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc melalui keterangan pers yang diterima Sindonews.
Prof Paulus menjelaskan bahwa pesan-pesan kearifan keluarga penting untuk membangun keluarga yang kuat dan bangsa yang kuat. Pesan-pesan ini pun harus dijaga oleh seluruh anggota keluarga agar terwujud apalagi disaat ini banyak terjadi konflik karena tidak bisa menerima perbedaan pandangan dan konflik tersebut dipertajam dengan tutur kata yang kurang apik di berbagai sosial media.
"Apabila pesan kearifan benar-benar diwujudkan dan diwariskan terus menerus dalam keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, maka konflik seperti itu dapat diredam,” tuturnya.
Psikolog keluarga Dessy Ilsanti, M.Psi menilai keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter individu. “Bagaimana individu berperilaku menghadapi problem di kehidupan ditentukan oleh bagaimana keluarga membentuk karakternya. Di sinilah pesan kearifan keluarga memainkan perannya sebagai norma pembimbing diri untuk selalu on the right track,” kata dia.
Dessy juga menekankan bahwa orang tua adalah role model terdekat dalam memberi contoh bagi anak-anaknya. Menurut Dessy, cara terbaik meneruskan pesan kearifan di dalam keluarga adalah dengan melakukannya sepenuh hati.
"Contohnya, orang tua mencontohkan dengan bertutur kata lembut baik kepada anak-anak, nenek dan kakek, saudara dan kerabat, bahkan kepada mereka yang bekerja, membantu di rumah. Hal ini menunjukkan rasa hormat, sopan santun, selalu menghargai orang lain dan tidak mudah berucap kasar kepada orang-orang di sekitar kita,” ujar Dessy.
Marketing Director Frisian Flag Indonesia Felicia Julian mengatakan kampanye 95 Pesan untuk Masa Depan ini bertujuan untuk mengajak keluarga Indonesia melihat kembali pesan kearifan dalam keluarga dan membagikannya untuk generasi selanjutnya agar terwujud keluarga yang kuat dan sehat.
“Semoga kegiatan ini membuat kita ingat kembali akan pesan kearifan dari kakek nenek atau orang tua kita dan menguatkan kita dalam menghadapi tantangan yang ada,” kata Felicia.
"Pesan tentang kebersamaan adalah pesan yang paling sering muncul. Selain itu, ada pula tentang keterbukaan, kasih sayang, kemandirian, toleransi pada perbedaan pendapat, kepercayaan, sopan santun dan keharmonisan. Jadi, di era sosial media ini keluarga Indonesia justru semakin rindu berkumpul walaupun gawai bisa mempermudah komunikasi tanpa perlu tatap muka," ujar sikolog Universitas Indonesia, Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc melalui keterangan pers yang diterima Sindonews.
Prof Paulus menjelaskan bahwa pesan-pesan kearifan keluarga penting untuk membangun keluarga yang kuat dan bangsa yang kuat. Pesan-pesan ini pun harus dijaga oleh seluruh anggota keluarga agar terwujud apalagi disaat ini banyak terjadi konflik karena tidak bisa menerima perbedaan pandangan dan konflik tersebut dipertajam dengan tutur kata yang kurang apik di berbagai sosial media.
"Apabila pesan kearifan benar-benar diwujudkan dan diwariskan terus menerus dalam keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, maka konflik seperti itu dapat diredam,” tuturnya.
Psikolog keluarga Dessy Ilsanti, M.Psi menilai keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter individu. “Bagaimana individu berperilaku menghadapi problem di kehidupan ditentukan oleh bagaimana keluarga membentuk karakternya. Di sinilah pesan kearifan keluarga memainkan perannya sebagai norma pembimbing diri untuk selalu on the right track,” kata dia.
Dessy juga menekankan bahwa orang tua adalah role model terdekat dalam memberi contoh bagi anak-anaknya. Menurut Dessy, cara terbaik meneruskan pesan kearifan di dalam keluarga adalah dengan melakukannya sepenuh hati.
"Contohnya, orang tua mencontohkan dengan bertutur kata lembut baik kepada anak-anak, nenek dan kakek, saudara dan kerabat, bahkan kepada mereka yang bekerja, membantu di rumah. Hal ini menunjukkan rasa hormat, sopan santun, selalu menghargai orang lain dan tidak mudah berucap kasar kepada orang-orang di sekitar kita,” ujar Dessy.
Marketing Director Frisian Flag Indonesia Felicia Julian mengatakan kampanye 95 Pesan untuk Masa Depan ini bertujuan untuk mengajak keluarga Indonesia melihat kembali pesan kearifan dalam keluarga dan membagikannya untuk generasi selanjutnya agar terwujud keluarga yang kuat dan sehat.
“Semoga kegiatan ini membuat kita ingat kembali akan pesan kearifan dari kakek nenek atau orang tua kita dan menguatkan kita dalam menghadapi tantangan yang ada,” kata Felicia.
(alv)