10 Perbedaan Novel dan Film Murder on the Orient Express

Rabu, 29 November 2017 - 07:30 WIB
10 Perbedaan Novel dan...
10 Perbedaan Novel dan Film Murder on the Orient Express
A A A
JAKARTA - Murder on the Orient Express adalah film yang diangkat dari novel detektif karya Agatha Christie dengan judul yang sama. Novel yang dirilis pada 1934 ini mengisahkan tentang petualangan detektif Belgia Hercule Poirot untuk mengungkap kasus pembunuhan di kereta lintas benua Orient Express.

Seperti halnya film yang diangkat dari novel, akan muncul banyak perbedaan antara versi layar lebar dan juga versi tulisnya. Ini juga terjadi pada Murder on the Orient Express. Namun, berbagai perbedaan itu tidak terlalu berpengaruh pada plot atau pun alur cerita film ini.

Apa saja perbedaannya? Berikut ringkasannya untuk Anda!

1. Kumis Hercule Poirot
Awalnya, saat membaca sejumlah novel Agatha Christie yang menampilkan Poirot, saya mengira kumis detektif Belgia itu melintang tebal, rapi dan berwarna hitam karena disemir. Tapi, di film ini, kumisnya, menurut saya, luar biasa berbeda dari bayangan saya. Kumis itu panjang, bergaya dan juga berwarna natural putih keabu-abuan, pertanda tidak disemir.

2. Lokasi awal cerita Murder on the Orient Express
Di novel, kisah diawali saat Poirot hendak pergi ke Istanbul usai menyelesaikan sebuah kasus di Aleppo, Suriah. Di film, kisah ini diawali di dinding ratapan di Yerusalem.

3. Poirot naik kapal ke Istanbul
Di novel, Poirot naik kereta ke Istanbul dari Aleppo. Tapi, di film, dia naik kapal. Dia juga bertemu Mary Debenham dan Arbuthnot di kapal itu.

4. Perbedaan nama karakter
Baik di novel dan filmnya, ada 12 nama karakter yang diduga menjadi pembunuh di Murder on the Orient Express. Tapi, ada beberapa nama yang diubah. Seperti, Antonio Foscarelli di buku menjadi Biniamino Marquez di film, Cyrus Hardman menajdi Gerhard Hardman dan Greta Ohlsson menjadi Pilar Estravados.

Catatan lain, jika di buku Arbuthnot adalah seorang kolonel Inggris yang ditempatkan di India, maka di film, tokoh ini adalah seorang dokter Inggris. Selain itu, Ratchett yang diperankan Johnny Depp terlihat lebih tua ketimbang di buku yang disebutkan berusia 39 tahun.

5. Karakter Buoc
Di buku, Buoc digambarkan sebagai orang yang pesimistis dan sering sinis terhadap analisa Poirot. Di film, Buoc sangat antusias dengan penyelidikan yang dilakukan Poirot.

6. Penemu mayat Ratchett

Di buku, Poirot diberitahu Buoc bahwa Ratchett telah tewas. Di film, Poirot-lah yang kali pertama menemukan mayat Ratchett dengan mendobrak kompartemennya. Ini mungkin karena kamar Ratchett dan Poirot di versi film bersebelahan. Di buku, Poirot pindah ke gerbong kelas 2 setelah kereta dihantam salju. Mayat Ratchett ditemukan oleh kondektur Pierre Michel yang kemudian melapor pada Buoc.

7. Petunjuk kertas yang dibakar
Di buku, kertas petunjuk yang dibakar dan ditemukan di kamar Ratchett masih bisa terbaca oleh Poirot. Di film, Poirot membakar sebuah kertas untuk menemukan petunjuk kasus itu.

8. Hector MacQueen benar-benar mencuri uang Ratchett
MacQueen akhirnya ketahuan mencuri uang milik Ratchett dan baru mengakui kalau dirinya punya kaitan dengan kasus Daisy Armstrong. Di buku, dari awal MacQueen mengaku tahu kasus Daisy Armstrong.

9. Aksi nekat Poirot
Di buku, Poirot tidak pernah digambarkan sebagai detektif yang suka beraksi secara fisik. Di film, Poirot tidak segan-segan mengejar seorang tersangka dan mengayunkan tongkatnya untuk melumpuhkannya.

10. Pisau pembunuh
Di buku, pisau yang digunakan menusuk Ratchett sampai tewas ditemukan di dalam tas Ny. Hubbard. Di film, pisau itu digunakan untuk menusuk Ny. Hubbard meskipun tidak berakibat fatal.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)