Tas Jinjing Mewah dengan Desain Unik
A
A
A
JAKARTA - Dengan bentuknya yang mungil, tas jinjing sering kali dipadukan dengan gaya berbusana agar tetap terlihat stylish, tidak terkecuali tas jinjing bermaterial kulit.
Meskipun kesan klasik pada tas kulit kerap muncul, bukan berarti tidak bisa tampil lebih modern dan elegan. Salah satu perusahaan kulit ternama, Delvaux, kembali mengeluarkan koleksi tas kulit wanita dengan edisi terbatas.
Dengan koleksi eksklusif couturenya, The Brilliant, Delvaux menawarkan empat tas tangan mini dengan desain yang unik. Rencana keluar pada musim panas, koleksi tas kulitnya kali ini memang ditujukan sebagai penghormatan pada tanah kelahirannya, Belgia.
Keempat tas tersebut adalah Black Beauty, Golden Glory, Iron Shield, dan Queens Desire. Tas jinjing yang sepenuhnya buatan tangan itu hanya tersedia 1.810 buah di seluruh dunia. Kesan eksklusif koleksi couture Delvaux semakin terasa dengan sentuhan seniman animasi Nic Courdy.
Courdy dianggap memiliki karya yang mencerminkan konstruksi sosial yang memperjuangkan narasi kontemporer. Bukan hanya tas, akan ada empat cerita eksklusif pula yang akan diterjemahkan ke desainnya. Di mana prosesnya, Courdy akan menuangkan cerita yang akan digunakan dalam bentuk animasi digital terlebih dahulu.
Untuk mewakili karakter masing-masing tas, Courdy memasukkan unsur keadaan alam semesta, seperti mitos yang terinspirasi dari serial HBO, Game Of Thrones.
“Ada unsur fantasi dan inspirasi sejarah yang kuat, yang ikut hadir untuk membuat kolaborasi yang benar,” ungkap Courdy, dilansir Telegraph, kemarin.
Baginya, sisi kreatif secara langsung akan terhubung dengan estetika dan konseptual dalam tiap karyanya. Bagi Courdy, bagian menarik dari proses karya kolase yang dibuatnya adalah kemampuan untuk mengambil gambar atau karakter dari sejarah seni, lalu bisa memberikan identitas baru dalam karya yang dibuatnya.
Tas dengan edisi terbatas ini akan terlihat menjadi sentral di antara koleksi lainnya. Sementara Tas Brillian Iron Shiled dihiasi lapisan kulit dengan detail yang menyerupai perisai berlapis.
Tas Iron Shield memang terinspirasi dari baju besi ksatria, dengan referensi milik Jaime Lanister di Game of Thrones. Lalu, gesper dibuat dengan kesan metalik senada dengan butiran kecil yang mengelilingi tas. Tas ini juga dilengkapi gantungan tas berinisial Delvaux.
Iron Shield dihargai 3.900 poundsterling atau setara Rp70 juta. Ada pula Tas Brillant Black Beauty Lézard Métal Noir yang terlihat sangat feminin dengan detail kelopak bunga.
Masih dengan dominasi hitam, detail bunga dijahit di kulit bertekstur seperti kulit kadal. Jika diperhatikan detail, kecantikan bunga hitam ini pun disulam dengan mutiara.
Berbeda dengan Tas Iron Shield, Tas Brillant Black Beauty Lézard Métal Noir dihargai 6.350 pound sterling atau setara Rp114 juta. The Black Beauty terinspirasi bunga dengan sentuhan magis hitam.
Hal ini dikaitkan dengan penyihir yang pesona jahatnya seperti Melisandre dalam Game of Thrones. Berbeda dengan dua tas lainnya, Tas Golden Glory terlihat lebih berkilau dan bertekstur. Uniknya, gesper tas ini dibuat seperti sinar matahari terbit dengan warna keemasan.
Untuk memilikinya, pencinta fashion harus mengeluarkan biaya sebesar 6.100 pound sterling atau setara Rp109 juta. Terakhir, Tas Queen’s Desire yang terinspirasi pakaian wanita kaya yang dikenakan saat Renaisans.
Desain tas memiliki bentuk yang sama persis seperti bordir yang diterapkan pada gaun. Sementara Queen Cersei di Game of Thrones juga mengilhami desain Queen’s Desire dengan warna ungu. (Nurul Adriyana)
Meskipun kesan klasik pada tas kulit kerap muncul, bukan berarti tidak bisa tampil lebih modern dan elegan. Salah satu perusahaan kulit ternama, Delvaux, kembali mengeluarkan koleksi tas kulit wanita dengan edisi terbatas.
Dengan koleksi eksklusif couturenya, The Brilliant, Delvaux menawarkan empat tas tangan mini dengan desain yang unik. Rencana keluar pada musim panas, koleksi tas kulitnya kali ini memang ditujukan sebagai penghormatan pada tanah kelahirannya, Belgia.
Keempat tas tersebut adalah Black Beauty, Golden Glory, Iron Shield, dan Queens Desire. Tas jinjing yang sepenuhnya buatan tangan itu hanya tersedia 1.810 buah di seluruh dunia. Kesan eksklusif koleksi couture Delvaux semakin terasa dengan sentuhan seniman animasi Nic Courdy.
Courdy dianggap memiliki karya yang mencerminkan konstruksi sosial yang memperjuangkan narasi kontemporer. Bukan hanya tas, akan ada empat cerita eksklusif pula yang akan diterjemahkan ke desainnya. Di mana prosesnya, Courdy akan menuangkan cerita yang akan digunakan dalam bentuk animasi digital terlebih dahulu.
Untuk mewakili karakter masing-masing tas, Courdy memasukkan unsur keadaan alam semesta, seperti mitos yang terinspirasi dari serial HBO, Game Of Thrones.
“Ada unsur fantasi dan inspirasi sejarah yang kuat, yang ikut hadir untuk membuat kolaborasi yang benar,” ungkap Courdy, dilansir Telegraph, kemarin.
Baginya, sisi kreatif secara langsung akan terhubung dengan estetika dan konseptual dalam tiap karyanya. Bagi Courdy, bagian menarik dari proses karya kolase yang dibuatnya adalah kemampuan untuk mengambil gambar atau karakter dari sejarah seni, lalu bisa memberikan identitas baru dalam karya yang dibuatnya.
Tas dengan edisi terbatas ini akan terlihat menjadi sentral di antara koleksi lainnya. Sementara Tas Brillian Iron Shiled dihiasi lapisan kulit dengan detail yang menyerupai perisai berlapis.
Tas Iron Shield memang terinspirasi dari baju besi ksatria, dengan referensi milik Jaime Lanister di Game of Thrones. Lalu, gesper dibuat dengan kesan metalik senada dengan butiran kecil yang mengelilingi tas. Tas ini juga dilengkapi gantungan tas berinisial Delvaux.
Iron Shield dihargai 3.900 poundsterling atau setara Rp70 juta. Ada pula Tas Brillant Black Beauty Lézard Métal Noir yang terlihat sangat feminin dengan detail kelopak bunga.
Masih dengan dominasi hitam, detail bunga dijahit di kulit bertekstur seperti kulit kadal. Jika diperhatikan detail, kecantikan bunga hitam ini pun disulam dengan mutiara.
Berbeda dengan Tas Iron Shield, Tas Brillant Black Beauty Lézard Métal Noir dihargai 6.350 pound sterling atau setara Rp114 juta. The Black Beauty terinspirasi bunga dengan sentuhan magis hitam.
Hal ini dikaitkan dengan penyihir yang pesona jahatnya seperti Melisandre dalam Game of Thrones. Berbeda dengan dua tas lainnya, Tas Golden Glory terlihat lebih berkilau dan bertekstur. Uniknya, gesper tas ini dibuat seperti sinar matahari terbit dengan warna keemasan.
Untuk memilikinya, pencinta fashion harus mengeluarkan biaya sebesar 6.100 pound sterling atau setara Rp109 juta. Terakhir, Tas Queen’s Desire yang terinspirasi pakaian wanita kaya yang dikenakan saat Renaisans.
Desain tas memiliki bentuk yang sama persis seperti bordir yang diterapkan pada gaun. Sementara Queen Cersei di Game of Thrones juga mengilhami desain Queen’s Desire dengan warna ungu. (Nurul Adriyana)
(nfl)